Baca Juga: Kabupaten Ngawi Terima Bantuan 10 Renovasi Rumah Layak Huni dari Baznas Provinsi
Lokasinya cukup dekat dari tugu Kartonyono yang semakin populer berkat lagu yang diciptakan Denny Cak Nan.
Dari lokasi Tugu Kartonyono kita hanya perlu menuju ke arah timur sekitar 500 meter. Maka, pada kiri jalan akan terlihat patung besar Petani dan Kebau. Di bagian depan ada tulisan Taman Dungus yang cantik.
Semakin menambah daya tarik, Taman Dungus berada tepat di pinggir Sungai Bengawan Solo.
Kawasan itu dulunya adalah tanah lapang yang tandus hanya rerumputan yang menghiasinya. Tak jarang hewan ternak warga terlihat berada di tanah lapang itu dulu seperti Sapi, Kambing, dan Kerbau.
Setelah itu pada tahun 2019 kawasan yang tandus, gersang, dan terlihat kotor itu mulai di bangun. Konsepnya adalah menandakan filosofi jika Ngawi adalah lumbung padi nasional, daerah pertanian yang subur untuk tanaman padi dan lainnya.
Patung besar dibangun dengan seorang Petani yang sedang menggarap sawah bersama Kerbau miliknya. Patung itu adalah lambang bagaimana Ngawi sebagai daerah pertanian penghasil padi terbesar di Jawa Timur dan secara nasional.
Baca Juga: Mengenal Kabupaten Ngawi, Asal Usul dan Sejarah Singkat Ngawi di Era Kolonialisme
Sekarang taman ini menjadi tujuan para warga memanfaatkan akir pekan. Destinasi wisata baru di Ngawi yang berjarak satu kilometer dari jantung kota ini di remikan tanggal 7 Desember 2019 oleh Bupati Ngawi.