Network
Jurnal Ngawi - Pemerintah Kabupaten Ngawi, melalui berbagai instansi terkait, baru-baru ini berhasil menyelenggarakan acara Gemah Ripah Ngawi Festival (GRNF) 2023, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mempromosikan dan memasarkan destinasi pariwisata utama daerah ini, terutama dalam hal kuliner unggulan, sambal belut.
Acara berlangsung meriah di Alun-alun Merdeka pada Kamis (31/08/2023). Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, mengungkapkan bahwa konsep GRNF adalah hasil kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Disparpora (Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga), serta DPP (Dinas Peternakan dan Perikanan).
Ia juga menyoroti pentingnya konsistensi Pemkab Ngawi dalam menerapkan pertanian ramah lingkungan yang berkelanjutan, yang tidak hanya membuat tanah subur tetapi juga menghasilkan belut berkualitas tinggi.
Baca Juga: Hasil Survei Gubernur Jawa Timur ini Nama Calon Lawan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
Saat ini, belut telah menjadi salah satu kuliner khas Ngawi dan telah memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat setempat, dengan harga belut melonjak dari Rp 25.000 - Rp 30.000 menjadi Rp 60.000.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Ngawi, Wiwien Purwaningsih, yang juga merupakan pengampu kegiatan GRNF 2023, menjelaskan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah untuk mengangkat citra kuliner khas Ngawi, khususnya sambal belut.
Acara ini melibatkan peserta dari 19 kecamatan di Ngawi, diharapkan dapat menghasilkan beragam sajian sambal belut yang memikat selera.
