Network
JURNAL NGAWI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi tengah merencanakan penghapusan sistem parkir berlangganan dengan menggandeng pihak ketiga dalam pengelolaan parkir kendaraan. Langkah ini diambil sebagai tanggapan terhadap keluhan masyarakat yang masih sering mendapati kendala saat parkir meskipun telah membayar parkir berlangganan.
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, menjelaskan bahwa proses pengelolaan parkir masih terus dalam tahap kajian.
Salah satu pertimbangan adalah apakah sistem parkir berlangganan yang saat ini ditarik bersamaan dengan pembayaran pajak tahunan akan dihapus dan digantikan dengan kerja sama dengan pihak ketiga.
Pengenalan parkir berlangganan awalnya bertujuan untuk meminimalisir potensi kebocoran pendapatan asli daerah dari retribusi parkir.
Baca Juga: 14 Desa di Ngawi Tolak PTSL, BPN Ngawi Pesimis Bisa Capai Target Terbitkan 20 Ribu Sertifikat
Pemkab Ngawi telah berhasil mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 4,8 miliar rupiah melalui sistem ini.
Bupati Ony Anwar Harsono menegaskan, "Jika kerja sama dengan pihak ketiga mampu melampaui target yang telah ditetapkan, maka tidak menutup kemungkinan bahwa pada tahun depan sistem parkir akan dialihkan sepenuhnya kepada pihak ketiga."
Dia juga menambahkan bahwa saat ini sedang dilakukan kajian mendalam untuk menghapus sistem parkir berlangganan dan menggantinya dengan kerja sama pihak ketiga.
