Fakta Menarik Benteng Van den Bosch Ngawi: Ada Makam Kyai Yang Katanya Dulu Tidak Bisa Di Bunuh Tentara

- 18 April 2024, 14:59 WIB
Temukan keindahan sejarah di Benteng Pendem Van Den Bosch, Ngawi. Destinasi wisata yang memikat dengan arsitektur megah dan nuansa bersejarah
Temukan keindahan sejarah di Benteng Pendem Van Den Bosch, Ngawi. Destinasi wisata yang memikat dengan arsitektur megah dan nuansa bersejarah /Dokumentasi ( istimewa)/Jurnal Ngawi

JURNAL NGAWI - Benteng Van den Bosch, yang lebih dikenal sebagai Benteng Pendem, telah menjadi pusat perhatian di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Berlokasi strategis di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, benteng ini menyimpan banyak misteri dan fakta menarik yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas.

Salah satu fakta menarik yang menjadi pembicaraan hangat adalah keberadaan makam seorang kyai di dalam benteng ini. Konon katanya, kyai tersebut memiliki kekebalan terhadap senjata dan peluru, sehingga tidak bisa dibunuh oleh tentara Belanda saat itu. Salah satu cerita menarik yang terus diperbincangkan adalah tentang seorang kyai, Kyai Haji Muhammad Nursalim, yang konon memiliki kebal terhadap senjata Belanda.

Usaha kerasnya dalam memimpin perlawanan terhadap penjajah membuatnya dianggap sebagai ancaman serius bagi Belanda. Untuk menangkapnya, Belanda menggunakan siasat licik dengan mengubur Kyai Haji Muhammad Nursalim hidup-hidup di sekitar zona inti Benteng Van den Bosch. Kisah keberanian dan kekuatan kyai ini masih menjadi inspirasi bagi banyak orang hingga hari ini. Cerita tentang kekebalan kyai tersebut menjadi salah satu legenda yang melingkupi sejarah Benteng Van den Bosch.

Sejarah panjang Benteng Van den Bosch juga menunjukkan peran strategisnya dalam masa penjajahan Belanda di Jawa Timur. Dibangun pada tahun 1845, benteng ini menjadi pusat pertahanan Belanda di wilayah Madiun dan sekitarnya selama Perang Diponegoro.

Penggunaan lokasi yang strategis, di sudut pertemuan Sungai Bengawan Solo dan Sungai Madiun, membuatnya menjadi pusat perdagangan dan pertahanan yang vital.

Tak hanya itu, beberapa fakta menarik lainnya juga mengelilingi benteng ini. Salah satunya adalah jumlah lubang pintu dan jendela yang lebih banyak dibandingkan dengan bangunan bersejarah Lawang Sewu. Hal ini menambah misteri dan daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang tertarik dengan sejarah.

Selain itu, sekitar 70 persen struktur bangunan asli benteng ini memiliki pondasi dengan kedalaman mencapai 5 meter, menandakan kekokohan konstruksi yang telah bertahan sejak tahun 1845. Luas lahan kawasan Benteng Pendem juga tidak bisa diremehkan, mencapai 21,18 hektar atau setara dengan seperempat luas lahan Monas di Jakarta.

Dengan segala fakta menarik dan misteri yang melingkupi, Benteng Van den Bosch terus menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik minat para pengunjung dari dalam maupun luar negeri.

Keberadaannya tidak hanya sebagai penanda sejarah, tetapi juga sebagai saksi bisu perjuangan bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan.***

Editor: Hafidz Muhammad Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x