JURNAL NGAWI - Berbagai upaya terus dilakukan oleh Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Ngawi Polda Jawa Timur dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Ngawi.
Salah satu langkah terbaru adalah mengganti banner imbauan yang sudah usang atau warnanya memudar dengan yang baru dan lebih cerah.
Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono, S.H., S.I.K., M.Si melalui Kasat Lantas M. Sapari, S.H., menyatakan bahwa tujuan dari pemasangan banner baru ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan pengguna jalan.
“Kami ingin masyarakat pengguna jalan lebih waspada dan tetap berhati-hati saat melintas di jalan raya, terutama dengan adanya warna banner baru yang lebih mencolok,” ungkap Sapari.
Tidak hanya mengganti banner lama, Sat Lantas Polres Ngawi juga memasang banner baru di daerah yang dikenal sebagai blackspot, yaitu lokasi dengan tingkat kecelakaan tinggi.
- Baca Juga: Jelang Suro, Polres Ngawi Gelar Rapat Pengamanan PSHT Bersama Berbagai Instansi Terkait
- Baca Juga: KPU Umumkan Nama Calon Anggota KPU Terpilih Kabupaten Ngawi Periode 2024/2029
Beberapa daerah rawan kecelakaan yang menjadi prioritas pemasangan banner ini antara lain Mantingan, jalan tol Ngawi, jalan Caruban, jalan Maospati, dan daerah Karangasri.
“Langkah ini dilakukan agar masyarakat pengguna jalan lebih waspada dan tetap berhati-hati saat melintas di lokasi blackspot,” tutur Sapari. Salah satu kalimat pada banner yang dipasang berbunyi, “Kopi bubuk gulo aren, nek nyetir ngantuk kudu leren,” yang artinya lelah dan mengantuk, silakan istirahat di rest area.
Dengan pesan-pesan yang mudah dipahami dan menarik perhatian, diharapkan para pengguna jalan selalu ingat untuk menjaga keselamatan saat berkendara.
Kasat Lantas Polres Ngawi menegaskan pentingnya hal ini dalam upaya meminimalisir terjadinya kecelakaan.