Makam Sunan Drajat: Destinasi Wisata Religi yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Idul Adha

- 17 Juni 2024, 14:13 WIB
Makam Sunan Drajat terletak di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Makam ini memiliki nilai sejarah dan edukatif yang tinggi, sering dijadikan tempat ziarah oleh umat Islam dari berbagai daerah
Makam Sunan Drajat terletak di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Makam ini memiliki nilai sejarah dan edukatif yang tinggi, sering dijadikan tempat ziarah oleh umat Islam dari berbagai daerah /Jurnal ngawi/

JURNAL NGAWI - Pada saat liburan Idul Adha, banyak tempat wisata religi yang dapat dikunjungi, salah satunya adalah makam Sunan Drajat.

Makam ini merupakan salah satu dari sembilan Wali Songo yang terkenal dan berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

Mengunjungi makam Sunan Drajat tidak hanya menawarkan pengalaman spiritual, tetapi juga memberikan edukasi tentang sejarah penyebaran Islam di Jawa Timur.

Sekilas tentang Makam Sunan Drajat

Makam Sunan Drajat terletak di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Makam ini memiliki nilai sejarah dan edukatif yang tinggi, sering dijadikan tempat ziarah oleh umat Islam dari berbagai daerah.

Para peziarah rela menempuh jarak yang jauh untuk berziarah ke makam ini, mencari berkah dan ketenangan spiritual.

Selain berziarah, pengunjung juga dapat berkeliling di sekitar kawasan makam. Di sana, mereka akan disajikan dengan berbagai peninggalan sejarah. Selain makam Sunan Drajat, terdapat juga makam santri-santrinya yang bisa dikunjungi.

Pengunjung yang memasuki kawasan makam akan disambut oleh gerbang cungkup Sunan Drajat dengan ukiran candra sangkala pada pintunya, yang menandakan tahun 1531 Saka (1609 M), waktu pembangunan atau pemugaran makam tersebut.

Struktur Makam Sunan Drajat

Untuk mencapai area makam Sunan Drajat, pengunjung harus melalui tujuh tingkat teras. Pada sebagian besar teras awal, bangunan yang mendominasi adalah bangunan kayu, namun pada teras-teras terakhir, bangunan berubah menjadi dominan dengan batu bata dan memiliki gaya menyerupai miniatur candi.

Halaman:

Editor: Hafidz Muhammad Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah