JURNAL NGAWI - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Ngawi yang ke-666 tahun, Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar acara tradisional Jamasan dan Kirab Pusaka.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, serta Forkopimda Kabupaten Ngawi.
Kirab Pusaka: Tradisi Rutin Setiap Tahun
Tradisi kirab pusaka di Kabupaten Ngawi menjadi agenda rutin setiap tahunnya. Acara ini biasanya diadakan setiap peringatan Hari Jadi Kabupaten Ngawi.
Kirab pusaka merupakan penjemputan Pusaka di Pendopo Ngawi Purba dan dibawa kembali ke Pendopo Widya Graha untuk dilakukan jamasan pusaka.
Hal ini dilakukan sebagai wujud menghargai peninggalan karya seni budaya adiluhung dari nenek moyang.
Pusaka yang Dikarak
Pusaka yang dikirabkan antara lain Tombak Kiai Singkir beserta Songsong Agung Tunggul Warono, serta Pusaka Tombak Kiai Songgo Langit beserta Songsong Agung Tunggul Wulung. Setiap pusaka memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi bagi masyarakat Ngawi.
Rute Kirab Pusaka
Rute kirab pusaka dimulai dari Pendopo Widya Graha sebagai titik start, melalui jalan tengah Alun-alun Merdeka, Jalan Yos Sudarso, Perempatan Kartonyono, hingga berakhir di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi.
Kemeriahan Acara
Acara kirab pusaka ini dimeriahkan oleh Drumband Akademi Angkatan Laut "Genderang Seruling Gita Jala Taruna".
Penampilan drumband ini menambah semarak suasana dan menarik antusias warga Kabupaten Ngawi yang menyaksikan di sepanjang rute kirab.