Tips Sederhana Menemukan Gap Penelitian, Skripsi, Tesis, Disertasi, Jurnal atau Artkel Ilmiah, Simak Ulasannya

9 Mei 2022, 20:45 WIB
Ilustrasi Skripsi /Latif Syaipudin/Jurnal Ngawi

JURNAL NGAWI - Penelitian yang baik memiliki definisi sederhana, yaitu belum pernah dikaji sebelumnya.

Namun tidak mudah untuk dapat menemukan sebuah kajian ilmiah yang belum pernah dikaji atau diteliti. Ini menjadi sebuah tantangan yang sangat sulit, bahkan bagi praktisi sekalipun.

Terlebih lagi dengan bentuk sistem pendidikan perguruan tinggi di Indonesia, yaitu sebuah penelitian terbatas pada bidang atau jurusan tertentu yang diambil mahasiswa.

Baca Juga: Tips Sidang Skripsi Lancar, Grogi di Awal Sidang Itu Wajar, yang Penting Terus Survive Aja

Hal ini membuat gap penelitian yang semakin susah untuk ditemukan.

Sebagai contoh jurusan-jurusan yang mirip, misalnya saja Pendidikan Agama Islam, Studi Islam, ataupun Pendidikan Islam.

Ketiga jurusan ini merupakan salah satu contoh jurusan-jurusan yang identik dan sangat membingungkan ketika hendak melakukan kajian ilmiah, khususnya ketika melakukan penelitian untuk Tugas Akhir.

Baca Juga: Pilihan Aplikasi Sitasi Otomatis yang Berguna dalam Menyelesaikan Skripsi, Nomor Tiga Jarang Disadari

Mengutip dari Paper-editor. com, Terdapat beberapa langkah atau tips sederhana yang dapat dilakukan untuk menemukan gap penelitian. 

Pertama, menguji judul yang dibuat sesuai dengan kebutuhan atau latar belakang studi di google. Ketika judul  belum ditemukan di google maka akan ada dua opsi pilihan, pernah diteliti namun tidak dipublikasikan secara digital, ataupun memang belum pernah dikaji,

Kedua, memahami judul ke dalam pandangan yang lebih luas, tentang potensi kesulitan referensi dan rasionalitas sebuah judul. Ketika terjadi kesulitan referensi, beberapa dosbing tentu saja guna menghindari resiko kesulitan maka diarahkan untuk tidak melanjutkan. Namun juga beberapa judul yang dibuat tidak memiliki rasionalitas, misalnya saja menguji variabel terikat inflasi, tentu saja ada faktor yang mempengaruhi inflasi. Pemilihan faktor penyebab ini harus masuk akal, memiliki referensi, atau memang menjadi realita sebenarnya.

Baca Juga: Tips Lulus Cepat dalam Menyelesaikan Skripsi, Dimulai dalam Memilih Judul Skripsi Ini Bakal Menentukan

Ketiga, merumuskan ke dalam tulisan sederhana, sehingga ditemukan perbandingan penelitian identik pada masing-masing periode yang telah ditentukan. Misalnya, mengumpulkan penelitian identik tentang faktor penyebab terjadinya inflasi pada setiap tahunnya, maka akan ditetahui masing-masing perbandingannya.

Dengan ketiga tips sederhana ini, beberapa jurusan yang masih memiliki potensi kajian luas akan mudah menemukan gap penelitian, namun juga tetap sangat sulit bagi beberapa jurusan lainnya.

Meskipun telah mencoba beberapa cara dan metode. Gap penelitian tidak akan semudah itu ditemukan, sekalipun oleh praktisi. Maka terkadang idealis harus disisihkan ketika tujuan utama adalah mengejar kelulusan.***

Editor: Latif Syaipudin

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler