Kontroversi Atlet Korea Kwon Soon-woo di Asian Games, Kalah Merusak Raket dan Menolak Jabat Tangan

- 26 September 2023, 17:09 WIB
Kontroversi Atlet Korea Kwon Soon-woo di Asian Games
Kontroversi Atlet Korea Kwon Soon-woo di Asian Games /

JURNAL NGAWI - Sebuah insiden kontroversial di dunia tenis mencuat saat petenis Korea Selatan, Kwon Soon-woo, yang menduduki peringkat 112 dunia, merusak raketnya dan menolak menjabat tangan lawannya, Samrej Kasidit dari Thailand (peringkat 636 dunia), setelah pertandingan cabang tenis Asian Games 2022.

Insiden ini memantik perdebatan di dunia olahraga dan menimbulkan reaksi tajam dari penggemar tenis internasional.

Pertandingan tersebut, yang berlangsung di Asian Games 2022, mempertemukan kedua petenis dalam babak 32 besar tunggal putra. Kwon Soon-woo, yang sangat diharapkan oleh negaranya, menghadapi kekalahan yang memilukan dengan skor 3-6, 7-5, 4-6.

Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Kwon, karena ia memiliki tekanan besar untuk meraih medali emas dan menghindari wajib militer selama 18 bulan.

Baca Juga: Taekwondo Indonesia Kalah Dramatis di Semifinal Asian Games Hangzhou

Baca Juga: Fakta Menarik Muhammad Sejahtera Dwi Putra Atlet Menembak Indonesia Peraih Dua Medali Emas di Asian Games

Dalam aturan wajib militer Korea Selatan, atlet pria yang meraih medali emas dalam Asian Games dapat mendapatkan pengecualian dari dinas militer. Namun, dengan kekalahan ini, Kwon Soon-woo kehilangan kesempatan berharga untuk memenuhi syarat tersebut, yang bisa menjadi penghambat bagi karirnya sebagai petenis profesional.

Meskipun kekalahan ini merupakan pukulan berat, Kwon masih memiliki peluang meraih medali emas di nomor ganda putra. Dia akan bersaing dengan pasangannya, Hong Seong-chan, dalam pertandingan perempat final melawan pasangan Jepang, Shinji Hazawa dan Kaito Uesugi.

Kesempatan ini tetap membuka pintu bagi Kwon untuk mendapatkan pengakuan dalam Asian Games 2022.

Setelah insiden kontroversial di lapangan, Kwon Soon-woo merasa perlu untuk menyampaikan permintaan maaf melalui postingan di akun Instagram pribadinya. Tindakan merusak raket dan menolak menjabat tangan lawan mungkin terlebih dahulu dilakukan dalam momen kecewa dan emosi yang tinggi.

Baca Juga: Muhammad Sejahtera Dwi Putra Beri Emas Kedua Indonesia di Asian Games Hangzhou

Namun, tindakan ini menimbulkan reaksi negatif dari warganet di Korea Selatan, yang mengecam perilaku Kwon dan menganggapnya tidak mencerminkan sportivitas olahraga.

Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi para atlet muda dan penggemar tenis tentang pentingnya mengendalikan emosi dan menjunjung tinggi sportivitas dalam olahraga. Insiden seperti ini juga menunjukkan tekanan besar yang ditanggung atlet dalam mencapai sukses dalam kompetisi tingkat internasional.

Kita semua berharap bahwa Kwon Soon-woo dapat belajar dari pengalaman ini, mengatasi kekecewaannya, dan melanjutkan perjalanan karirnya sebagai petenis profesional dengan semangat yang lebih baik.

Keputusannya di pertandingan ganda putra akan menjadi kesempatan baginya untuk menebus diri dan mungkin meraih medali emas yang sangat diidamkan.***

Editor: Zayyin Multazam Sukri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah