Network
JURNAL NGAWI - Akhirnya terjawab keputusan Jakarta Pertamina Enduro mendatangkan Ivana Vanjak untuk putaran kedua Proliga 2024. Ternyata Giovanna Milana (Gia) alami cedera yang membuatnya harus istirahat beberapa pekan untuk pemulihan.
Harapan volimania melihat pertarungan Gia vs Megawati Hangestri Pertiwi pupus. Pasalnya, saat tim kedua pemain bertemu di Proliga 2024 Giovanna Milana sudah tidak berada di Jakarta Pertamina Enduro. Padahal, laga JPE vs Jakarta BIN terjadi di pekan pertama putaran kedua.
Pertamina Enduro mendatangkan Ivana Vanjak pemain voli asal Jerman yang akan menggantikan posisi Gia setelah putaran kedua. Seperti diketahui, pergantian pemain bisa dilakukan tim setelah memaski Putaran Kedua PLN Mobile Proliga 2024.
Awalnya, kedatangan Ivana ini membuat banyak spekulasi dari Volimania karena JPE sudah punya dua pemain asing yakni Gia, dan Polina Shemanova. Shevanova bahkan tampil jadi top skor terbanyak kedua hingga pekan kedua ini. Adapun Gia sudah banyak fans di Indonesia yang mencintainya karena bermain apik di Red Sparks bersama Megawati.
Spekulasi itu akhirnya terjawab lewat video klarifikasi Giovanna Milana di akun instagram resminya. Pemain 27 tahun dari Amerika Serikat itu mengatakan, saat ini sedang dalam kondisi cedera sehingga tidak bisa tampil maksimal.
Baca Juga: Fans Red Sparks Sedih Jakarta Pertamina Enduro Singkirkan GIA Demi Ivana Vanjak?
"Saya membuat video ini untuk menjernihkan banyak pertanyaan dan kekhawatiran yang menjadi perhatian saya. Saya tahu kalian melihat di Pertamina saat ini ada 3 orang asing, yang berarti 1 orang tidak bisa terus bermain sesuai aturan liga," dikutip dari akun instagram @gia_day.
"Dua pertandingan yang lalu, saya berkeringat dan kaki saya keluar dari bawah saya, menyebabkan otot di pangkal paha saya tertarik / tegang yang menjadi sangat nyeri setelah pertandingan (ada lebih detail tetapi hanya untuk memberi Anda gambaran tentang apa telah terjadi)."
"Untuk pulih dengan baik dari cedera seperti itu, diperlukan waktu untuk pulih. klub memutuskan untuk benar-benar menjaga saya dan tidak memaksa saya untuk kembali bermain secepat mungkin. Mereka memutuskan bahwa ini tidak aman dan dapat memperburuk cedera, sehingga semakin merusak masa depan saya."
