Network
JURNAL NGAWI - Pada Selasa (5/3/3034), kegaduhan melanda dunia media sosial saat Instagram dan Facebook mengalami pemadaman mendadak yang merenggut keuntungan hingga mencapai USD100 juta atau sekitar Rp1,57 triliun bagi perusahaan induk, Meta.
Menurut laporan dari Dailymail yang disadur oleh Bisnis, Direktur Pelaksana Wedbush Securities, Dan Ives, mengungkapkan bahwa pemilik Meta, Mark Zuckerberg, harus menelan kerugian sekitar USD100 juta pada Selasa pagi karena layanan keduanya tiba-tiba tidak dapat diakses di seluruh dunia.
Kehilangan ini juga mencerminkan pada harga saham Meta yang turun sebesar 1,5 persen saat laporan tentang pemadaman itu mulai menyebar sekitar pukul 10 pagi ET, bahkan kemudian terus merosot menjadi 1,6 persen.
Meta, yang mayoritas pendapatannya berasal dari iklan yang ditampilkan kepada pengguna, mengalami penurunan pendapatan akibat "masalah teknis" yang menghantui platform tersebut. Dan Ives menegaskan bahwa jumlah pendapatan yang hilang ini bisa mencapai USD100 juta, meskipun secara keseluruhan pendapatan Meta pada tahun 2023 mencapai USD134 miliar.
Meski begitu, Meta menyatakan bahwa mereka menyalahkan masalah teknis dan listrik atas gangguan tersebut, meninggalkan banyak pertanyaan di benak pengguna dan analis.
Sebuah sumber di dalam Facebook juga mengungkapkan bahwa sistem internal perusahaan sedang mengalami down, yang mungkin menjadi penyebab masalah tersebut. Pengguna pun mulai menyadari bahwa mereka terdampar dari akun mereka, tanpa bisa masuk kembali meski menggunakan kredensial yang benar.
Sementara itu, pada Instagram, News Feed mulai menampilkan pesan error, menyebabkan kekacauan di antara pengguna. Pemadaman yang dimulai sekitar pukul 10:00 ET itu membuat lebih dari 300.000 laporan pemadaman di Facebook dan sekitar 40.000 laporan di Instagram, menurut Reuters.
Andy Stone, juru bicara Meta, mengonfirmasi bahwa perusahaan sedang berupaya menangani masalah tersebut dan meminta pengguna bersabar.
Pemadaman ini juga memicu gelombang protes di Twitter, di mana ribuan pengguna mencatat kesalahan dalam mengakses layanan media sosial yang dimiliki Meta. Gangguan ini juga mempengaruhi WhatsApp Business, yang mengalami masalah serupa, dengan sekitar 200 laporan pemadaman di Downdetector.
