JURNAL NGAWI - Pariwisata edukatif, atau yang lebih dikenal dengan istilah "edu-wisata", terus menarik minat wisatawan di Indonesia, meskipun trennya mungkin tidak setinggi beberapa tahun yang lalu.
Salah satu contoh yang menonjol adalah Desa Wisata Lembah Kalipancur, yang terletak di Semarang Barat, tepatnya di Jalan Candi Penataran Raya, Manyaran, Kecamatan Ngaliyan.
Desa Wisata Lembah Kalipancur bukan hanya sekadar tempat liburan biasa. Dengan luas lahan sekitar 11 hektar, tempat ini menggabungkan nuansa pedesaan yang alami dengan berbagai fasilitas wisata yang menarik dan edukatif bagi pengunjung dari berbagai kalangan.
Salah satu daya tarik utama desa ini adalah danau buatan seluas 200 meter yang berfungsi ganda sebagai tempat naik perahu dan floating market. Pengunjung dapat menikmati wahana sepeda air sambil menjelajahi produk-produk lokal yang ditawarkan di sepanjang danau. Bagi penggemar memancing, tersedia gazebo yang nyaman dengan pemandangan yang menenangkan.
Lembah Kalipancur juga menawarkan pengalaman berinteraksi langsung dengan berbagai jenis binatang. Mulai dari kandang rusa yang merupakan tempat penangkaran Rusa Timor, hingga kandang kambing, sapi, dan kuda yang memperkenalkan nuansa peternakan kepada pengunjung. Di samping itu, terdapat farm zoo yang menampilkan berbagai binatang eksotis, menjadi favorit utama keluarga yang berkunjung.
- Baca Juga: Makam KH Soleh Darat: Destinasi Wisata Religi Terkenal di Semarang Yang Wajib Di Kunjungi
- Baca Juga: Pantai Tirang: Rekomendasi Wisata Pantai Terfavorit Yang Menawan di Semarang
- Baca Juga: Makam Mbah Depok: Destinasi Wisata Religi dan Spiritualitas Terpopuler di Tengah Kota Semarang
Bagi pengunjung yang mencari pengalaman tematik internasional, desa ini menawarkan berbagai tema seperti Western Village, Japanese Village, Texas Village, dan Bali Village. Setiap desa tema ini tidak hanya sebagai tempat berfoto yang menarik, tetapi juga memberikan nuansa yang khas dari masing-masing budaya.
Kuliner dan Fasilitas Lainnya
Tidak hanya itu, Lembah Kalipancur juga menawarkan pengalaman kuliner dengan berbagai pilihan saung dan kafe, termasuk Aeroplane Cafe yang unik dengan bangkai pesawat yang menjadi spot foto favorit. Hidangan khas nusantara juga tersedia di beberapa saung di sekitar lokasi pemancingan.
Biaya Masuk dan Informasi Penting
Untuk masuk ke Lembah Kalipancur, pengunjung dikenakan biaya masuk yang sangat terjangkau, hanya tiga ribu rupiah per orang. Biaya parkir kendaraan juga cukup murah, yaitu lima ribu rupiah untuk kendaraan roda 4 dan dua ribu rupiah untuk kendaraan roda 2. Lokasi ini buka setiap hari mulai pukul 9 pagi hingga 8 malam.