Semua Tentang Useless Class, Benarkah Manusia Jadi Makhluk yang Tak Berguna Karena Ada AI?

- 7 Oktober 2023, 19:22 WIB
Ikustrasi AI, berkembang pesatnya kemajuan teknologi AI/
Ikustrasi AI, berkembang pesatnya kemajuan teknologi AI/ /Unsplash

JURNAL NGAWI - Di era yang semakin maju ini, teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita. Ponsel cerdas, komputer, dan perangkat AI semakin mendominasi kehidupan sehari-hari. Kemajuan teknologi ini memberikan manfaat luar biasa bagi manusia, tetapi juga menimbulkan pertanyaan-pertanyaan besar tentang bagaimana teknologi akan memengaruhi pekerjaan, kehidupan sosial, dan bahkan eksistensi manusia itu sendiri.

Salah satu konsep yang telah muncul dalam konteks ini adalah "Useless Class" atau kelas yang tidak berguna. Konsep ini mengemuka karena adanya kekhawatiran bahwa seiring dengan kemajuan teknologi, akan ada sekelompok manusia yang tidak lagi dapat beradaptasi dengan perubahan ini dan dengan demikian menjadi tidak berguna dalam masyarakat.

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan apa itu Useless Class, mengapa manusia bisa menjadi tidak berguna, dan bagaimana cara agar manusia dapat bertahan dan tidak terjebak dalam kelas tersebut.

Baca Juga: Tahukah Kamu Negara Oman Ternyata Pura-pura Miskin Aslinya Super Kaya Simak Fakta Menarik Disini

Apa Itu Useless Class?

Useless Class adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kelompok manusia yang tidak memiliki keterampilan atau pengetahuan yang relevan dengan perkembangan teknologi dan ekonomi saat ini. Mereka tidak dapat bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif yang didominasi oleh mesin-mesin canggih dan kecerdasan buatan.

Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh ahli ekonomi Inggris, Daniel Susskind, dalam bukunya yang berjudul "A World Without Work: Technology, Automation, and How We Should Respond."

Baca Juga: 8 Ramalan The Simpsons yang Telah Terjadi di Tahun 2023

Useless Class adalah hasil dari perkembangan teknologi yang pesat, seperti kecerdasan buatan (AI), robotika, dan otomatisasi. Semua ini telah menggantikan banyak pekerjaan manusia di berbagai sektor, mulai dari manufaktur hingga sektor jasa.

Dengan adanya teknologi ini, pekerjaan-pekerjaan rutin dan berulang yang sebelumnya dilakukan oleh manusia kini dapat dilakukan dengan lebih efisien oleh mesin dan AI.

Halaman:

Editor: Zayyin Multazam Sukri

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah