Network
JURNAL NGAWI - Dalam era modern yang dipenuhi dengan tantangan ekonomi, cinta tampaknya tidak luput dari pengaruhnya.
Hasil survei terbaru dari Forbes tahun 2023 menyoroti fenomena unik di Amerika Serikat, di mana separuh pasangan tidak ragu-ragu untuk merentangkan tangan pada berbagai sumber dana demi mempertahankan api romantis mereka.
Apakah ini merupakan bentuk dedikasi yang luar biasa atau sekadar cermin dari tekanan ekonomi yang makin terasa?
Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang bagaimana pasangan Amerika menghadapi tantangan finansial dalam menciptakan kisah cinta yang tak terlupakan.
Menurut hasil survei terbaru dari Forbes tahun 2023, situasi ekonomi cinta di Amerika Serikat semakin kompleks. Separuh dari responden survei menyatakan kesiapan mereka untuk berhutang demi menopang biaya pacaran.
Dalam survei multiple choice, 50% dari mereka yang telah menjalin hubungan mengungkapkan keterbukaan mereka terhadap opsi berhutang.
Sebanyak 37% rela mengajukan pinjaman pribadi, sementara 40% lebih memilih untuk mengandalkan kartu kredit demi membeli hadiah romantis atau pengalaman berkencan yang tak terlupakan.
Forbes juga menyoroti dampak inflasi terhadap romantisme. Hasil survei mencatat bahwa 60% dari semua responden menyatakan bahwa inflasi telah memberikan dampak signifikan pada kemampuan mereka untuk membeli hadiah romantis atau merencanakan kencan.
Angka ini menjadi lebih mencolok ketika dibreakdown berdasarkan generasi, dengan 79% Gen Z, 65% Gen X, dan 61% milenial merasakan tekanan ekonomi dalam ranah cinta mereka.
