Mengenal Sejarah dan Makna Lampion dalam Perayaan Imlek

- 7 Februari 2024, 19:44 WIB
Hias Rumah di Hari Imlek 2024 dengan Lampion Angpao
Hias Rumah di Hari Imlek 2024 dengan Lampion Angpao /YouTube Kon 9.

JURNAL NGAWI - Dalam semarak perayaan Tahun Baru Imlek, tidak ada yang lebih ikonik daripada barisan lampion yang menghiasi langit malam. Terkenal dengan pancaran hangat warna-warninya, lampion-lampion ini bukan sekadar hiasan, melainkan penerang bagi tradisi kuno yang kaya makna.

Lampion memiliki sejarah panjang yang dapat ditelusuri hingga Dinasti Han, sekitar tahun 206 Sebelum Masehi hingga 220 Masehi. Dilansir dari berbagai sumber, kisah lampion Imlek bermula dari ritual keagamaan. Pada hari ke-15 Imlek, para biksu Buddha akan menyala-nyalakan lentera sebagai bentuk penghormatan kepada Sang Buddha.

Dari ritual sakral tersebut, praktik menyalakan lentera kemudian menyebar luas dan diserap ke dalam budaya Tionghoa, menjadi bagian tak terpisahkan dari Festival Lentera atau Yuan Xiao.

Festival ini tidak hanya memanjakan mata dengan bertabur lampion, tapi juga dihiasi atraksi tarian singa dan naga yang meriah, serta parade dan dentuman kembang api yang merdu.

Legenda lampion sendiri erat kaitannya dengan keselamatan sebuah kota dari murka Kaisar Langit, yang berniat menghancurkannya dengan api karena kematian seekor angsa.

Namun, dengan bijak dan cermat, warga kota menyelamatkan diri dengan bantuan peri yang memberi ide untuk mengelabui sang kaisar dengan cahaya lampion, sehingga tradisi tahunan menyalakan lampion pun tercipta.

Dalam bahasa Mandarin, lampion disebut "Denglong", sebuah kata yang mengandung arti penerangan. Warna dominan merah pada lampion dipercaya memancarkan energi kemakmuran, persatuan, dan keberuntungan.

Bahkan, kepercayaan akan kekuatan lampion merambah pada pemikiran sanggup menerangi jalan rezeki dan mengusir Roh Jahat Nian.

Beraneka jenis lampion telah didesain, masing-masing dengan keunikan tersendiri. Ada Palace lantern yang megah, Gauze lantern sederhana namun elegan, dan Shadow-picture lantern yang menghidupkan kisah-kisah melalui pantulan bayangan.

Halaman:

Editor: Hafidz Muhammad Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x