Network
JURNAL NGAWI - Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Socio-Economics pada tahun 2008 telah mengungkapkan hubungan yang menarik antara jumlah teman dan tingkat penghasilan seseorang.
Profesor ilmu perilaku di Warwick Business School, Nick Powdthavee, yang turut terlibat dalam penelitian tersebut, menyatakan bahwa individu dengan jaringan pertemanan yang luas cenderung memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi daripada mereka yang memiliki sedikit teman.
Menurut hasil penelitian tersebut, semakin besar jaringan pertemanan seseorang, semakin besar pula peluang untuk meningkatkan penghasilan mereka. Hal ini kemudian berdampak pada peningkatan tingkat kebahagiaan secara keseluruhan.
Baca Juga: Riset Ungkap: Berkendara di Malam Hari Dapat Menenangkan Hati dan Pikiran Sejenak
Dalam konteks yang serupa, Raj Chetty, seorang ekonom dari Harvard, melakukan analisis yang menarik terkait dengan pertemanan di platform media sosial Facebook.
Temuannya mengungkapkan bahwa jika anak-anak dari latar belakang ekonomi rendah tumbuh di lingkungan di mana sekitar 70% dari teman-teman mereka berasal dari latar belakang ekonomi yang lebih mapan, maka peluang pendapatan mereka di masa depan cenderung meningkat sebesar 20%.
Hal ini menyoroti bahwa keterhubungan ekonomi, yang dapat terbentuk melalui pertemanan, memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk membentuk aspirasi, norma, dan membuka peluang kerja.
Baca Juga: Asal-Usul THR di Indonesia: Lahir Dari Perjuangan Kaum Buruh
Dengan demikian, penelitian ini menegaskan pentingnya menjalin hubungan sosial yang sehat dan luas dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan individu.
