Network
JURNAL NGAWI - Istilah “Hallyu” tentunya tidak asing bagi para penggemar budaya pop Korea Selatan atau budaya Korea Selatan pada umumnya. Semua yang perlu diketahui tentang Hallyu.
Apa itu Hallyu?
Istilah "Hallyu" berasal dari bahasa Cina yang diterjemahkan sebagai "Gelombang Korea." Ini berkaitan dengan popularitas ekonomi budaya Korea yang telah diperoleh di seluruh dunia, khususnya dalam hal K-pop, K-drama, film, dan budaya hiburan Korea lainnya.
Hallyu dianggap sebagai salah satu ekspor Korea terbesar karena mengekspor karya budaya Korea Selatan yang membuat Korea Selatan unik.
Tidak ada negara lain di dunia yang berdedikasi untuk menjadikan budaya pop mereka sebagai salah satu ekspor utama mereka seperti Korea, menjadikan Hallyu sebagai "kekuatan lunak". Mereka ingin Hallyu menjadi ekspor budaya populer terkemuka secara global.
Mengapa Hallyu populer?
Awalnya, Hallyu mencapai Jepang dan Cina daratan, dan setelah itu menyebar ke negara-negara lain di Asia Timur dan Asia Tenggara. Belakangan ini, terutama setelah K-pop, BTS , Parasite, dan Squid Game, Hallyu mulai mendapatkan popularitas di seluruh dunia.
Hal itu merupakan salah satu sensasi budaya paling signifikan di Asia saat ini dan telah meningkatkan ekonomi Korea Selatan hingga jutaan dolar.
Sejarah Hallyu
Hallyu tidak terjadi begitu saja dalam semalam dan tentu saja tidak terjadi baru-baru ini. Berikut adalah beberapa fakta tentang sejarah Hallyu.
Sejarah Kapan Hallyu mulai?
Hallyu dianggap sudah dimulai pada tahun 1999 ketika jurnalis dari China pertama kali menciptakan istilah Hallyu Wave atau Gelombang Korea.
Ditandai dengan dirilisnya beberapa drama TV dan film yang mendapatkan popularitas di negara-negara Asia di luar Korea Selatan. Diantaranya adalah drama terkenal Autumn in My Heart, Winter Sonata, dan My Sassy Girl .
Film pertama yang dirilis dengan konsep Hallyu adalah film tahun 1999 berjudul Swiri. Istilah Hallyu diciptakan setelah sukses penyiaran drama Korea 1997 What is Love in China.
