Tanam Padi Bersama Hewan Air Suburkan Tanah dan Dapat Kurangi Pupuk Kimia

- 3 Maret 2022, 21:17 WIB
Tanam Padi Bersama Hewan Air Suburkan Tanah dan Dapat Kurangi Pupuk Kimia
Tanam Padi Bersama Hewan Air Suburkan Tanah dan Dapat Kurangi Pupuk Kimia /Jurnal Ngawi /Gambar

JURNAL NGAWI - Menanam padi bersama hewan air dapat mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia dan pestisida, serta meningkatkan hasil panen petani, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan hari ini di eLife.

Hasilnya menyarankan cara untuk membantu mengurangi kerusakan lingkungan yang terkait dengan produksi beras, dengan potensi manfaat ekonomi bagi petani padi.

Pertanian modern sering menanam satu jenis tanaman dan membutuhkan pupuk dan pestisida dalam jumlah besar. Ini telah membantu meningkatkan produksi tanaman, tetapi dengan mengorbankan peningkatan degradasi lingkungan.

Beberapa petani bereksperimen dengan menanam campuran tanaman dan hewan untuk mengurangi kebutuhan bahan kimia pertanian dengan memanfaatkan interaksi yang menguntungkan antara tanaman dan hewan.

“Salah satu contohnya termasuk petani yang bereksperimen dengan menanam hewan air di sawah,” kata rekan penulis pertama Liang Guo, Postdoctoral Fellow di College of Life Sciences, Universitas Zhejiang, Hangzhou, Cina.

"Mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana hewan-hewan ini berkontribusi pada ekosistem sawah dapat membantu memproduksi beras dengan cara yang lebih berkelanjutan."

Guo dan rekan melakukan tiga percobaan, masing-masing berlangsung selama empat tahun, untuk membandingkan pertumbuhan padi bersama ikan mas, kepiting, atau kura-kura cangkang lunak dengan padi yang ditanam sendiri.

Mereka menemukan bahwa hewan air mengurangi gulma, meningkatkan dekomposisi bahan organik, dan meningkatkan hasil padi dibandingkan dengan padi yang ditanam sendiri.

"Kami juga melihat bahwa tingkat nitrogen di tanah tetap stabil di sawah dengan hewan air, mengurangi kebutuhan untuk menggunakan pupuk berbasis nitrogen," kata rekan penulis Lufeng Zhao, seorang mahasiswa PhD di College of Life Sciences, Zhejiang Universitas.

Tim selanjutnya memeriksa apa yang dimakan hewan di sawah. Mereka menemukan bahwa 16-50% dari makanan mereka terdiri dari tanaman dan bahan lain yang mereka peroleh, bukan pakan mereka.

Halaman:

Editor: Anwar Thohir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah