Baca Juga: Piala Asia U-20 2023, Timnas Indonesia Tak Akan Tampil Full Tim, Ini Penjelaskan Pelatih dan Menpora
“Bila TPS Pemilu 2019 ada 130.010, sekarang menjadi 119.851. Jadi, berkurang sekitar 10.159 TPS. Namun, jumlah TPS ini masih bergerak menyesuaikan hasil coklit,” kata Anam.
Pengurangan jumlah TPS sebagaimana dikatakan Anam, dalam rangka efektivitas dan efisiensi kebutuhan di tingkat TPS.
Menanggapi Ketua KPU Jatim, Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur yang saat ini telah dicoklit, mengucapkan terima kasihnya kepada Pantarlih yang melakukan coklit.
“Kegiatan coklit sejalan dengan program KTP digital yang dilakukan oleh Dukcapil (Kependudukan dan Pencatatan Sipil-red) pusat. Bila menurut aplikasi KTP digital, saya ada di TPS 01 Jemursari. Tapi Saya mengikuti saja proses yang sedang berjalan, nantinya ada di TPS berapa pada saat Pemilu 2024,” jelasnya.
Gubernur Jawa Timur menyampaikan juga, bila dalam proses coklit, sudah dicocokkan data yang ada di KTP elektronik dan KK-nya. Sebagai tanda sudah dicoklit, petugas menempelkan stiker di depan rumah.
“Jangan lupa warga Jawa Timur, jelang Pemilu 2024, jaga suasana agar aman, nyaman dan kondusif sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Ketua KPU Jatim. Serta pastikan bisa memilih dalam pesta demokrasi ini sesuai dengan haknya,” pungkas mantan Menteri Sosial Indonesia ini.
Coklit di kediaman Gubernur Jawa Timur ini pun turut disaksikan oleh warga sekitar kelurahan Jemursari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya. Makanan khas Jawa Timur seperti soto ayam, rawon, bakso, es oyen menjadi suguhan nikmat warga sekitar.***