Network
JURNAL NGAWI - Nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mendapatkan tawaran yang menarik untuk menjadi bagian dari tim pemenangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 yang akan datang.
Tawaran ini tidak hanya mengundang perhatian publik, tetapi juga menghasilkan beragam pandangan dan analisis dari sejumlah pakar politik.
Salah satu pengamat politik terkemuka, Surokim Abdussalam, memberikan perspektif uniknya tentang potensi dan dampak yang bisa ditimbulkan jika Khofifah memutuskan bergabung dalam perjalanan politik Prabowo.
Baca Juga: 3 Calon Potensial Gubernur Jawa Timur Posisi Petahana Khofifah Indar Parawansa Bisa Goyah
Baca Juga: Kandidat Cawapres Pemilu 2024, Gubernur Jawa Timur Khofifah Tunggu Rekom Ulama Jatim
Menurut Surokim Abdussalam, Khofifah Indar Parawansa memiliki pengaruh yang signifikan di tingkat regional, terutama di Jawa Timur. Namun, jika dia dipilih sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo, dia akan membawa potensi luar biasa untuk mengumpulkan suara di seluruh Indonesia.
Khofifah bukan hanya figur yang dikenal secara nasional, tetapi juga memiliki basis massa yang kuat, terutama di kalangan muslimat dan Fatayat.
Pengalaman politik Khofifah juga tidak bisa diabaikan. Selain menjabat sebagai gubernur Jawa Timur, dia pernah menjabat sebagai menteri sosial, yang menunjukkan kecakapannya dalam urusan birokrasi dan pemerintahan. Semua faktor ini, menurut Surokim, bisa menjadi tambahan berharga untuk calon presiden yang mendampinginya.
Saat ini, banyak calon presiden sedang mencari pasangan yang dapat mendukung dan memperkuat citra mereka di mata publik. Salah satu fokus utama adalah mencari tokoh-tokoh dari kalangan Nahdliyyin, dan Khofifah adalah salah satu nama yang mencuat.
