Network
JURNAL NGAWI - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, telah mengeluarkan seruan penting kepada masyarakat di wilayahnya untuk menjaga ketahanan pangan secara komprehensif.
Dalam sebuah pernyataan resmi yang diterbitkan di Surabaya, beliau menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan lahan yang ada secara efektif dan efisien sebagai salah satu langkah kunci dalam memastikan ketersediaan pangan yang memadai bagi warga Jatim.
Khofifah menegaskan bahwa langkah seperti menanam sayur-sayuran dalam polybag dan menerapkan teknik hidroponik di lahan terbatas adalah contoh konkret tentang bagaimana masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan di tingkat lokal.
Saat ini, dunia sedang menghadapi krisis pangan, energi, dan keuangan yang memerlukan langkah-langkah mitigasi yang cepat dan efisien. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kurangnya air irigasi selama musim kemarau, yang dapat memengaruhi hasil pertanian. Gubernur Khofifah telah mendorong setiap daerah untuk membuat sumur pompa guna mengatasi masalah ini.
Baca Juga: Mitos Kebakaran Hutan Gunung Lawu Dipercaya Warga Musim Hujan Segera Turun?
Dengan demikian, upaya ini tidak hanya akan membantu menghadapi tantangan saat ini, tetapi juga akan berdampak positif dalam jangka panjang terhadap sektor pertanian di Jatim.
Selain upaya dalam sektor pertanian, Gubernur Khofifah juga menyalurkan berbagai bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. Ini termasuk Program Keluarga Harapan (PKH), Perlindungan Lanjut Usia (Plus), bansos untuk penyandang disabilitas, bantuan alat bantu mobilitas disabilitas, dan bantuan untuk wanita yang rawan secara ekonomi.
Gubernur juga memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk buruh pabrik rokok, tali asih untuk personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), serta bantuan transportasi untuk Pendamping PKH.
Bantuan tersebut disalurkan melalui cash transfer yang difasilitasi oleh Bank Jatim. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jatim benar-benar bermanfaat bagi penerima manfaat dan digunakan secara efektif untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
