Network
JURNAL NGAWI - Petugas gabungan dari berbagai intansi berjuang keras untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda wilayah milik Perhutani di sisi barat lereng Gunung Raung, tepatnya di Desa Slateng, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada malam Minggu (1/10). Kebakaran yang melanda lahan seluas sekitar 20 hektare ini telah menjadi tantangan serius, dengan upaya pemadaman yang berlanjut hingga hari ini, Senin (2/10).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Penta Satria, mengungkapkan bahwa upaya pemadaman karhutla ini melibatkan berbagai personel dari berbagai lembaga, termasuk BPBD, Polri, TNI, Perhutani, Tagana, sukarelawan, dan masyarakat setempat yang berada di sekitar lokasi.
Salah satu kendala utama yang dihadapi petugas adalah sulitnya akses sumber mata air, keterbatasan personel, masalah komunikasi akibat sinyal telepon seluler yang buruk, dan keterbatasan akses jalan mobil pemadam kebakaran untuk mencapai titik api.
Penta menjelaskan bahwa petugas sedang melakukan pemadaman dengan alat-alat pemadam kebakaran seperti alkon pemadam, gepyok, dan cangkul, serta membuat alur-alur untuk memutus rantai titik api guna menghentikan perluasan karhutla.
Selain itu, sebanyak 14 kepala keluarga (KK) atau sekitar 30 jiwa yang tinggal di rumah hunian sementara di sekitar lokasi karhutla telah diimbau untuk mengungsi ke tempat yang aman, mengingat jarak pemukiman warga dengan titik api hanya sekitar 100-200 meter.
Pihak BPBD Jember juga telah mendistribusikan bantuan sembako, tandon air, alat penerang, dan Tim Reaksi Cepat BPBD membawa tandon berisi air dengan kapasitas 1.200 liter ke lokasi karhutla guna mendukung upaya pemadaman.
Penta menekankan pentingnya kesadaran warga untuk mewaspadai kebakaran hutan dan tidak melakukan tindakan yang dapat memicu karhutla, seperti membuang puntung rokok sembarangan dan membuka lahan dengan cara membakar.
Saat ini, pemukiman warga masih dalam keadaan aman dan terkendali, dengan luasan lahan yang terbakar telah berkurang menjadi sekitar 8 hektare. Lahan yang terbakar meliputi kebun kopi dan bekas tebangan pinus.
Pemadaman karhutla yang tengah berlangsung di lereng Gunung Raung, Jawa Timur, menunjukkan keseriusan dan keberanian petugas gabungan dalam menghadapi situasi darurat ini. Keberhasilan mereka dalam mengendalikan api sangat penting untuk melindungi lingkungan dan masyarakat setempat dari dampak kebakaran hutan yang dapat merusak lahan, hutan, serta mengganggu kesehatan dan kesejahteraan warga.
