Network
JURNAL NGAWI - Bakal Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama bakal calon Wakil Gubernur, Emil Elestianto Dardak, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan dari Partai Golkar yang diberikan tanpa adanya mahar politik.
Hal ini disampaikan Khofifah saat menghadiri silaturahmi bersama Emil Dardak dengan DPD Partai Golkar Jawa Timur di Surabaya.
"Saya berterima kasih kepada DPP Partai Golkar, DPD provinsi, dan DPD kabupaten/kota. Semoga semuanya berjalan lancar. Tidak ada mahar sama sekali," ujar Khofifah.
Khofifah menjelaskan bahwa Partai Golkar adalah partai kedua yang memberikan dukungan setelah Partai Demokrat, dan yang pertama memberikan dukungan secara perpasangan.
- Baca Juga: Gerindra Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak untuk Pilgub Jatim 2024
- Baca Juga: Kharisma Buka Suara Usai Gerindra Beri Rekom Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
"Hari ini kami datang ke Golkar sebelum ke partai lainnya. Kami mohon doanya semoga pada Pilgub 2024 lancar," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyampaikan kesiapan dirinya untuk bersinergi dengan Partai Golkar dalam membangun Jawa Timur lebih baik selama lima tahun ke depan.
"Kami terima kasih kepada Golkar menjadi partai yang memberi rekomendasi sepaket. Kami siap bersinergi dengan mesin Partai Golkar untuk membangun Jatim lebih maju dan hebat lagi pada tahun-tahun yang akan datang," ucap Khofifah.
Khofifah tiba di Kantor DPD Golkar Jawa Timur dengan mengenakan setelan batik dan kerudung warna kuning, sementara Emil Dardak tampil dengan kemeja cream muda dan celana cokelat muda khas Prabowo Subianto. Kehadiran mereka diterima langsung oleh jajaran pengurus Partai Golkar Jatim yang dipimpin oleh M. Sarmuji.
Dalam sambutannya, Sarmuji melempar candaan mengenai kerudung kuning yang dikenakan Khofifah, sebelum mengungkap alasan Partai Golkar menjadi salah satu partai tercepat yang mengusung pasangan Khofifah-Emil.
"Ada yang tanya kenapa Golkar cepat mencalonkan Khofifah-Emil? Di luar Partai Demokrat, kami partai pertama yang memasangkan Khofifah-Emil. Saya pakai kaidah usul fikih dalam mengambil keputusan," jelas Sarmuji.
Sarmuji melanjutkan bahwa pilihan terhadap Khofifah-Emil adalah yang paling bermanfaat untuk masyarakat Jawa Timur dan juga untuk Golkar Jatim.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI tersebut juga menitipkan beberapa pekerjaan rumah kepada Khofifah-Emil jika nanti menang pada Pilgub Jatim 2024.
"Kami menitipkan PR di Jatim, yaitu menurunkan angka kemiskinan. Memang sudah turun secara nyata selama Bu Khofifah dan Mas Emil memimpin Jatim, tetapi PR ini harus dilakukan agar Jatim makin lama makin sejahtera," katanya.
Menurut Sarmuji, banyak potensi Jawa Timur yang bisa digarap bersama-sama, dan Golkar siap untuk diajak berdiskusi lebih lanjut.
"Pada periode pertama kami full mendukung kebijakan dalam segala keadaan. Akan tetapi, andai kata Khofifah-Emil mengajak kami intens untuk meningkatkan aspek teknokrasi dan meritokrasi, kami siap," pungkasnya.***
