Kejadian ini menjadi sorotan publik karena kedua pelaku merupakan anggota Kepolisian Republik Indonesia, menyoroti kompleksitas dan kepekaan terhadap isu kekerasan dalam rumah tangga, serta mengingatkan akan perlunya perhatian lebih terhadap kesejahteraan mental anggota kepolisian dan perlindungan terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga.
Polda Jawa Timur berkomitmen untuk menangani kasus ini secara adil dan transparan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, serta memastikan bahwa keadilan ditegakkan bagi semua pihak yang terlibat***