Network
JURNAL NGAWI - Langgar Gipo, sebuah cagar budaya bersejarah yang terletak di Jalan Kalimas Udik, Surabaya, resmi ditetapkan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, sebagai destinasi wisata religi. Keputusan ini diumumkan dalam acara peresmian renovasi Langgar Gipo yang telah selesai dilakukan.
Dalam pernyataannya, Wali Kota Eri Cahyadi mengungkapkan, "Langgar Gipo memiliki nilai sejarah yang sangat penting bagi Surabaya. Selain menjadi tempat ibadah dan wisata religi, langgar ini juga merupakan simbol perjuangan dan persatuan bangsa."
Langgar Gipo, yang telah berusia 304 tahun, awalnya didirikan sebagai tempat berkumpul para jamaah haji dari Jawa Timur sebelum berangkat ke Tanah Suci. Seiring berjalannya waktu, langgar ini juga menjadi tempat penggemblengan para pejuang dalam era perjuangan kemerdekaan.
- Baca Juga: Museum H.O.S. Tjokroaminoto: Wisata Rumah Bersejarah di Surabaya, Tempat Berkumpulnya Pemikir Besar Indonesia
- Baca Juga: Rekomendasi Wisata Religi di Surabaya Yang Wajib Di kunjungi Peziarah
Abdul Wachid Zein, Ketua Yayasan Insan Keturunan Sagipoddin (IKSA), yang menjelaskan sejarah Langgar Gipo, menyatakan harapannya agar tempat ini tidak hanya dilihat sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat pendidikan sejarah bagi generasi muda. "Kami berharap Langgar Gipo dapat menjadi sarana edukasi yang mencerahkan tentang nilai-nilai persatuan dan sejarah perjuangan bangsa," ujarnya.
Selain ditetapkan sebagai cagar budaya melalui Surat Keputusan Wali Kota Surabaya, Langgar Gipo juga menjadi bagian dari upaya pengembangan kawasan Kota Lama oleh Pemerintah Kota Surabaya. Renovasi yang telah selesai dilakukan termasuk penambahan ornamen dan fasilitas museum di lantai dua bangunan ini, yang akan menampilkan koleksi bersejarah serta informasi tentang sejarah Langgar Gipo.
Eri Cahyadi juga mengungkapkan langkah-langkah promosi yang direncanakan untuk menarik minat masyarakat, termasuk kegiatan berkendaraan sepeda motor keliling Kota Surabaya yang melibatkan anak-anak muda sebagai penghobi sepeda motor.
Dengan ditetapkannya Langgar Gipo sebagai destinasi wisata religi, Pemerintah Kota Surabaya berharap dapat meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai sejarah dan keagamaan, serta memperkuat rasa kebersamaan di tengah-tengah keragaman budaya yang ada.
