JURNAL NGAWI - Tarif tol seiring dengan berbagai kebijakan yang diterapkan pemerintah turut mengalami perubahan.
Berikut estimasi tarif tol terbaru per bulan Januari 2022. Estimasi ini juga untuk seluruh golongan.
Estimasi ini diukur dengan patokan untuk kendaraan dengan golongan I, kendaraan seperti sedan, jip, pick up atau truk kecil dan juga bus.
Biasanya kendaraan golongan I merupakan kendaraan dengan pengenaan tarif terendah.
Tarif tol dari Merak
Merak - Cikampek: Rp78.000.
Merak - Palimanan: Rp180.000.
Merak - Cirebon/GT Ciperna: Rp186.000.
Merak - Pejagan: Rp221.000.
Merak - Brebes Timur: Rp241.000.
Merak - Pemalang: Rp284.000.
Merak - Batang: Rp313.500.
Merak - Semarang: Rp365.500.
Merak - Unggaran: Rp373.000.
Merak - Boyolali: Rp422.000.
Merak - Solo/Yogya via GT Colomadu: Rp431.000
Merak - Sragen: Rp466.500.
Merak - Ngawi: Rp517.500.
Merak - Madiun: Rp541.500.
Merak - Kertosono/GT Nganjuk: Rp585.500.
Merak - Mojokerto/GT Mojokerto Barat: Rp649.500.
Merak - Surabaya: Rp637.500.
Merak - Sidoarjo: Rp645.500.
Merak - Grati/Probolinggo Timur: Rp687.500.
Merak - Pasuruan: Rp682.000.
Baca Juga: Tarif Tol dari Semarang, Tarif Tol dari Ungaran, Simak Estimasi Tarif Terbaru 2022 Ini
Tarif Tol dari Cikampek
Cikampek - Merak: Rp78.000.
Cikampek - Palimanan: Rp117.000.
Cikampek - Cirebon/GT Ciperna: Rp123.000.
Cikampek - Pejagan: Rp158.000.
Cikampek - Brebes Timur: Rp178.000.
Cikampek - Pemalang: Rp221.000.
Cikampek - Batang: Rp250.500.
Cikampek - Semarang: Rp302.500.
Cikampek - Unggaran: Rp310.000.
Cikampek - Boyolali: Rp359.000.
Cikampek - Solo/Yogya via GT Colomadu: Rp368.000.
Cikampek - Sragen: Rp403.500.
Cikampek - Ngawi: Rp454.500.
Cikampek - Madiun: Rp478.500.
Cikampek - Kertosono/GT Nganjuk: Rp522.000.
Cikampek - Mojokerto/GT Mojokerto Barat: Rp586.500.
Cikampek - Surabaya: Rp584.500.
Cikampek - Sidoarjo: Rp588.000.
Cikampek - Grati/Probolinggo Timur: Rp624.500.
Cikampek - Pasuruan: Rp619.000.
Berikut merupakan estimasi besaran biaya, khususnya diperuntukan untuk kendaraan golongan I. Sedangkan untuk kendaraan Golongan II ke atas maka potensial kenaikan harga akan terjadi. Meskipun jumlahnya tidak melebihi kurang lebih sekitar 25% dari jumlah estimasi total.***