Kronologi Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar Kota Bandung 10 Anggota Polisi dan 1 Warga Sipil Jadi Korban

- 7 Desember 2022, 14:35 WIB
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana berikan informasi pasca ledakan bom bunuh diri Astana Anyar. /ANTARA / Bagus Ahmad Rizaldi
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana berikan informasi pasca ledakan bom bunuh diri Astana Anyar. /ANTARA / Bagus Ahmad Rizaldi /

JURNAL NGAWI - Berikut kronologi bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar Kota Bandung Jawa Barat yang terjadi pada Rabu 7 Desember 2022 pagi.

Pelaku bom bunuh diri di kantor Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat dipastikan tewas di lokasi kejadian pada hari ini, Rabu, 7 Desember 2022.

Berdasarkan keterangan dari Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Aswin Sipayung menjelaskan bahwa kejadian bom bunuh diri tersebut terjadi pada hari ini, sekitar pukul 08.27 WIB saat anggota Polsek Astana Anyar tengah melaksanakan apel pagi.

Lebih lanjut, Aswin menjelaskan bahwa laki-laki pelaku bom bunuh diri itu nekat menerobos barisan apel sambil membawa senjata.

Baca Juga: Tiga Tahun PRMN Bersama dan Bermakna, Terus Membangun Semangat Kolaborasi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

"Lelaki tersebut menerobos barisan apel pagi yang sedang dilaksanakan sembari mengacungkan senjata. Seketika, anggota menghindar, tak lama kemudian ada ledakan," katanya, Rabu, 7 Desember 2022.

Sementara itu, menurut keterangan dari Kapolda Jawa Barat, Inspektur Jenderal Polisi Suntana menyebutkan sebanyak 11 orang menjadi korban akibat insiden ledakan bom bunuh diri tersebut, satu di antaranya meninggal dunia.

Adapun, 10 orang di antaranya merupakan anggota kepolisian dan satu orang lainnya merupakan warga sipil yang sedang melintas di lokasi kejadian.

Baca Juga: 5 SMA/SMK/MA Unggulan di Bojonegoro Jatim Masuk Top 1000 LTMPT Sekolah Terbaik se Indonesia Ada Sekolahmu?

"Ada 11 orang menjadi korban, terdiri 10 anggota Polri dan satu warga sipil. Satu orang anggota Polri meninggal dunia atas nama Aiptu Sofyan," ujarnya.

Menurut Suntana, pelaku bom bunuh diri tersebut diduga membawa dua unit bom ke lokasi. Satu bom yang meledak itu diduga berada di tubuh pelaku, sementara, satu bom yang lainnya ditemukan di sekitar lokasi kejadian.

Berdasarkan keterangan Suntana, bom lain tersebut ditemukan dalam kondisi belum meledak yang kemudian diledakkan oleh pihak kepolisian.

"Tadi ada satu yang diledakkan pelaku, dan ada satu yang kita ledakan," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Suntana pun menjelaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah hal lainnya.

Baca Juga: 7 SMA/SMK/MA Terbaik di Ponorogo Jawa Timur Sekolah Unggulan di TOP 1000 LTMPT Ada Sekolah favoritmu?

"Sesudah ini mohon waktu, polisi akan melaksanakan olah TKP (tempat kejadian perkara) berupa pemeriksaan lokasi, pemeriksaan termasuk sidik jari, untuk memastikan identitas dari pelaku bom bunuh diri," katanya.

"Sedang kami dalami, nanti kita identifikasi kan dengan hasil sidik jari, sedang kita identifikasi," tuturnya melanjutkan.

Hingga saat ini, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pun telah tiba di kantor Polsek Astana Anyar untuk melakukan monitor langsung terkait situasi setelah ledakan bom bunuh diri terjadi.

Diketahui, orang nomor satu di institusi Polri itu tiba sejak pukul pukul 12.50 WIB. Listyo Sigit pun langsung memasuki area Polsek Astana Anyar setelah anggotanya melakukan sterilisasi.***

Editor: Zayyin Multazam Sukri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x