Network
JURNAL NGAWI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil real count pemilu yang mengguncang dunia politik Indonesia. Dengan 65,63% suara terkumpul dari seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS), peta kekuatan politik mulai terbentuk.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mempertahankan posisinya di puncak dengan mengumpulkan 12.546.967 suara atau 16,51%. Namun, yang mengejutkan adalah penurunan drastis suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Minggu lalu, PPP telah dipastikan lolos ke Senayan dengan mencapai parliamentary threshold 4%, namun pada hari ini, suaranya turun tajam, hampir menyingkirkan peluangnya untuk masuk ke parlemen.
Saat ini, PPP hanya berhasil mengumpulkan 3.037.177 suara atau 3,97%. Hal ini menunjukkan perubahan dramatis dalam peta politik nasional.
Sementara itu, Partai Golongan Karya (Golkar) menduduki posisi kedua dengan 11.521.860 suara atau 15,16%, diikuti oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di peringkat ketiga.
Dengan belum memenuhi ambang batas parlemen, PPP berhadapan dengan tantangan besar untuk memperbaiki posisinya.
Hasil real count ini memperlihatkan dinamika politik yang tak terduga, di mana kekuatan politik dapat berubah dengan cepat.
KPU terus memantau perhitungan suara dan akan segera mengumumkan hasil akhir yang akan menentukan wajah politik Indonesia selama periode mendatang.
Perlu diketahui bahwa data yang disampaikan merupakan real count dan belum termasuk hasil resmi dari KPU.***
