Network
JURNAL NGAWI - Real Count KPU telah menyelesaikan penghitungan suara di 76,49% Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Timur pada Pemilu 2024.
Berdasarkan data terbaru yang diumumkan pada Selasa (20/2/2024) pukul 12.55 WIB, La Nyalla Mattalitti mendominasi perolehan suara dengan mengumpulkan 1.948.472 suara atau setara dengan 14,98%.
La Nyalla berhasil meraih dukungan yang kuat di beberapa wilayah penting di Jatim, termasuk Banyuwangi, Malang, dan Pasuruan. Posisi kedua diisi oleh Kondang Kusumaning Ayu, yang sebelumnya menjadi viral karena popularitasnya yang meningkat berkat kecantikannya.
Kondang Kusumaning Ayu berhasil memperoleh 1.772.355 suara atau sekitar 13,62%, menempatkannya di posisi yang kuat dalam persaingan.
Namun, keberhasilan Kondang Kusumaning Ayu tidak terlepas dari perjuangan sengit dalam merebut posisi kedua dari Lia Istifhama, keponakan dari Khofifah Indar Parawansa.
Lia Istifhama yang sebelumnya berada di posisi kedua harus puas dengan perolehan suara sebanyak 1.728.018 atau sekitar 13,08%, menempatkannya di peringkat ketiga.
Sementara itu, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo, juga menunjukkan potensi kuatnya dalam meraih kursi DPD Jatim. Dengan raihan suara mencapai 1.515.546 atau sekitar 11,65%, Agus Rahardjo menempati posisi keempat dalam persaingan sengit ini.
Meskipun masih terdapat sekitar 23,51% TPS yang belum dihitung, namun perolehan suara dari real count KPU ini memberikan gambaran awal yang menarik tentang potensi calon anggota DPD Jatim dalam Pemilu 2024.
Diharapkan, proses penghitungan yang sedang berlangsung dapat berjalan lancar dan transparan untuk menciptakan hasil yang akurat dan dapat dipercaya bagi masyarakat Jawa Timur.
Dengan berbagai dinamika dalam persaingan politik di Jawa Timur, masih terbuka lebar peluang bagi para calon untuk memperoleh dukungan lebih lanjut atau sebaliknya.
Kita tunggu hasil akhir dari real count KPU yang akan memberikan gambaran lengkap tentang siapa yang akan mewakili Jawa Timur di tingkat nasional melalui Dewan Perwakilan Daerah (DPD).***
