JURNAL NGAWI - Cagar budaya Benteng Pendem alias Benteng Van den Bosch yang berada di Kabupaten Ngawi Jawa Timur kini tengah direhabilitasi, Kementerian PUPU menyarankan ini agar bangunan bersejarah itu tampak lebih indah.
Proses rehabilitasi cagar budaya Benteng Pendem Ngawi Jawa Timur dilakukan oleh Kementerian PUPR.
Rehabilitasi dikerjakan sejak Desember 2020 dengan melibatkan Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur. Pekerjaan rehabilitasi meliputi 13 bangunan di dalam kompleks benteng, penataan kawasan inti benteng, pembangunan jalan, drainase, pedestrian, dan lanskap.
Rehabilitasi Benteng Van den Bosch alias lebih dikenal dengan sebutan Benteng Pendem Kabupaten Ngawi itu tidak lepas dari intruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini merupakan tindak lanjut atas direktif Presiden Joko Widodo usai meninjau bangunan bersejarah tersebut pada tahun 2019 lalu.
Rehabilitasi dilakukan dengan mengembalikan fungsi bangunan cagar budaya serta seminimal mungkin mengubah bentuk bangunan lama agar nilai keasliannya tidak hilang.
Rehabilitasi juga disesuaikan dengan fungsi kawasan sebagai tujuan wisata dengan keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal.
Seperti dikutip dari akun instagram @kemenpupr, Menteri PUPR, Mochamad Basuki Hadimoeljono mengintruksikan penghijauan di kawasan Benteng Pendem.
Penghijauan yang diintruksikan oleh Menteri PUPR itu agar Benteng Pendem Van den Bosch tidak terlihat gersang.
Rehabilitasi Benteng Pendem yang berada di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi Kota itu diharapkan selesai tepat waktu pada Januari 2023.
Sebagai informasi, Benteng Pendem Van Den Bosch Ngawi adalah peninggalan pada masa kolonial Belanda.
Benteng Pendem ini terletak di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi Kota memiliki ukuran bangunan 165 m x 80 m dengan luas tanah 15 Ha.
Lokasinya mudah dijangkau yakni dari Kantor Pemerintah Kabupaten Ngawi +/- 1 Km arah Timur Laut.
Letak Benteng benteng ini sangat strategis karena berada disudut pertemuan sungai bengawan Solo dan sungai Madiun.
Benteng ini dulu sengaja dibuat lebih rendah dari tanah sekitar yang dikelilingi oleh tanah tinggi sehingga terlihat dari luar terpendam.***