Network
JURNAL NGAWI - Pemerintah daerah Jawa Timur, bersama dengan jajaran Farkopimda Ngawi, telah melakukan survey lokasi persiapan water booming dalam upaya pemadaman kebakaran hutan yang melanda area Gunung Lawu. Kebakaran ini merupakan ancaman serius bagi lingkungan dan keamanan masyarakat sekitar, sehingga upaya pemadaman yang efektif menjadi hal yang sangat penting.
Proses survey lokasi ini dilakukan melalui pantauan udara di sekitar area kebakaran yang telah terjadi di lahan Gunung Lawu. Tujuan dari pantauan udara ini adalah untuk mempersiapkan proses pemadaman menggunakan sistem udara atau yang lebih dikenal sebagai water booming.
Water booming adalah salah satu metode efektif dalam memadamkan kebakaran hutan, di mana helikopter akan mengangkut air dari sumber air tertentu dan kemudian menjatuhkannya ke lokasi kebakaran.
Hasil koordinasi antara BPBD Jawa Timur dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan bahwa pelaksanaan water booming dijadwalkan akan dilaksanakan pada hari Selasa mendatang pukul 09.00 WIB. Helikopter akan menjadi sarana utama dalam pelaksanaan water booming ini.
Namun, saat ini, luasan hutan yang terbakar masih dalam proses identifikasi, mengingat api masih terus meluas. Koordinasi juga dilakukan dengan wilayah Jawa Tengah karena kebakaran ini dapat berpotensi menyebar ke wilayah tersebut.
Baca Juga: Karhutla Gunung Lawu Meluas, BPBD Jatim Terjunkan Tim Pemadaman Jalur Darat
Gathot Subroto, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur, menyampaikan, "Sementara ini, sesuai rencana, helikopter water booming akan mengambil air dari Telaga Sarangan, Magetan, dengan kapasitas hingga 1000 liter dan mampu melakukan hingga 50 kali angkut." Hal ini menunjukkan komitmen dan persiapan yang serius dari pihak berwenang dalam mengatasi bencana kebakaran hutan di Gunung Lawu.
Kebakaran hutan merupakan masalah serius yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, kerugian materi, dan bahkan membahayakan jiwa. Oleh karena itu, upaya seperti water booming adalah langkah yang sangat penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan masyarakat.
Semoga pelaksanaan water booming yang direncanakan dapat berjalan dengan sukses, sehingga kebakaran hutan di Gunung Lawu dapat segera dipadamkan, dan kerusakan lebih lanjut dapat dicegah.**
