JURNAL NGAWI - Pengerjaan proyek jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Blora, dengan anggaran senilai Rp20 miliar, kini sedang dikebut. Proyek jalur alternatif ini diperkirakan selesai akhir tahun 2023.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Ngawi, Mohammad Sadli, proyek jalan alternatif ini menjadi bagian dari Instruksi Presiden Joko Widodo Nomor 3 tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
Saat ini, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) wilayah 4, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali telah memulai pekerjaan pembangunan jalan tersebut pada pekan lalu.
Menurut Mohammad Sadli, anggaran awal proyek ini sekitar Rp20 miliar, tetapi setelah proses kontrak, nilainya sedikit berkurang menjadi Rp19,4 miliar.
Baca Juga: Keduk Beji Tawun Tradisi Nyadran yang Masih Terjaga di Ngawi Jawa Timur
PT Jatisrono Multi Konstruksi adalah kontraktor yang bertanggung jawab atas pengerjaan proyek ini.
Jalan alternatif ini memiliki panjang sekitar 3,5 kilometer di wilayah Ngawi, tetapi belum mencakup sebagian jalan yang rusak di perbatasan Blora.
Oleh karena itu, DPUPR Ngawi mengajukan adendum agar panjang jalan yang dibangun dapat mencapai perbatasan Blora, mencapai total 4,2 kilometer.