JURNAL NGAWI - Media Israel baru-baru ini mengungkapkan rencana kontroversial yang memicu kehebohan internasional. Menurut dokumen yang ditemukan, tentara Zionis berencana untuk memindahkan seluruh penduduk sipil di Gaza ke Semenanjung Sinai setelah perang yang telah berkecamuk selama beberapa waktu.
Rencana ini mencakup pembentukan 'kota tenda' sementara sebelum penduduk Gaza pindah ke kota permanen yang sedang dikembangkan di wilayah Sinai Utara.
Proposal ini disampaikan pada tanggal 13 Oktober dan juga mencakup rencana pembentukan zona penyangga di Mesir, yang bertujuan untuk mencegah masyarakat Gaza meninggalkan wilayah tersebut.
Semenanjung Sinai adalah lokasi yang memiliki sejarah panjang dan kaya, yang telah dihuni oleh berbagai peradaban selama berabad-abad.
Baca Juga: Ini Alasan Kaum Yahudi Israel Tinggal di Pemukiman Tanah Palestina
Sejarah Semenanjung Sinai mencakup masa kejayaan Mesir Kuno, di mana orang Mesir kuno menambang tembaga dan turquoise, serta menggunakannya sebagai jalur perdagangan penting. Selain itu, semenanjung ini juga memiliki tempat penting dalam sejarah agama Yahudi dan Kristen.
Menurut Perjanjian Lama, Gunung Sinai adalah tempat di mana Musa menerima Sepuluh Perintah dari Tuhan. Selain itu, Semenanjung Sinai juga menjadi tempat berpindahnya orang Israel selama 40 tahun setelah meninggalkan Mesir.
Pada perkembangan sejarah kemudian, Semenanjung Sinai pernah menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi, Bizantium, Ottoman, dan akhirnya menjadi wilayah Mesir modern. Wilayah ini juga menjadi saksi konflik berkepanjangan antara Mesir dan Israel selama beberapa perang Arab-Israel.