Network
JURNAL NGAWI - Pasangan calon presiden-wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang diusung oleh partai Nasdem, PKB, dan PKS harus menghadapi kekecewaan besar di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, setelah hanya mampu meraih 58.644 suara dalam Pemilu 2024. Angka ini jauh tertinggal dari rival-rivalnya, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud.
Berdasarkan hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi suara Pemilu 2024 oleh KPU Jawa Timur, Anies-Muhaimin berada di peringkat ke dua berhasil mengumpulkan 4.492.652 suara di seluruh provinsi, sementara pasangan Prabowo-Gibran mendominasi dengan 16.716.603 suara dan Ganjar-Mahfud dengan 4.434.805 suara.
Di Kabupaten Ngawi, dukungan hanya sebesar 58.644 suara, sedangkan pesaingnya, Prabowo-Gibran, meraih 362.464 suara, dan Ganjar-Mahfud dengan 138.525 suara.
Baca Juga: Ganjar Mahfud Menelan Kekalahan di Kabupaten Ngawi, Hanya Peroleh Total 138.525 Suara
Kekalahan telak ini menjadi sorotan karena Kabupaten Ngawi memiliki jumlah pemilih yang signifikan. Dari total 26.539.721 jiwa yang menggunakan hak pilihnya di Jawa Timur, 31.402.838 terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap. Namun, hanya sedikit yang memilih Anies-Muhaimin di kabupaten tersebut.
Kekalahan di Ngawi menambah catatan kurang memuaskan bagi Anies-Muhaimin setelah performa mereka yang kurang memuaskan di berbagai daerah lain di Jawa Timur. Meskipun memperoleh suara tertinggi kedua , jaraknya dengan Prabowo-Gibran sangat Jauh.
Dengan hanya mendapat 58.644 suara di Kabupaten Ngawi, Anies-Muhaimin dihadapkan pada tantangan besar dalam mengamankan dukungan di tingkat lokal.
Baca Juga: Hasil Rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran Unggul Telak di Kabupaten Ngawi Dengan total 362.464 Suara
Hasil ini menyoroti potensi masalah yang harus diatasi dalam upaya membangun basis pemilih yang kuat di daerah-daerah pedesaan Jawa Timur.***
