JURNAL NGAWI - Benteng Pendem Van Den Bosch di Ngawi, Jawa Timur, tidak sekadar merupakan bangunan bersejarah yang megah, tetapi juga sebuah simbol penting dari masa lalu Indonesia di bawah penjajahan Belanda.
Dibangun pada tahun 1839, benteng ini tidak hanya menarik perhatian dengan arsitektur kolonialnya yang khas, tetapi juga menyimpan cerita tentang strategi pertahanan dan peran pentingnya dalam sejarah perlawanan bangsa.
Mari kita telusuri lebih dalam tentang keindahan dan makna dari salah satu warisan berharga ini.
1. Keindahan Arsitektur Kolonial
![Benteng Pendem Van Den Bosch terletak di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi Kota, Ngawi](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/06/20/1396480652.jpg)
Benteng Pendem Van Den Bosch terletak di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi Kota, Ngawi, dan dibangun pada tahun 1839 oleh pemerintah Hindia Belanda.
Bentuk persegi panjang dengan empat menara di setiap sudutnya memberikan kesan megah begitu tiba di lokasi. Arsitektur kolonial yang khas dengan dinding tebal dan detail-detail yang unik membuat benteng ini menjadi spot favorit bagi para penggemar fotografi.
2. Parit yang Mengelilingi Benteng
![Parit benteng pendem ngawi](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/06/20/2583228225.jpg)
Salah satu daya tarik utama dari Benteng Pendem Van Den Bosch adalah parit yang mengelilingi bangunan. Parit ini tidak hanya berfungsi sebagai pertahanan pada masa lalu, tetapi juga menambah kesan mistis dan monumental bagi benteng ini.
Wisatawan sering kali merasa seperti dibawa kembali ke masa lalu saat menyeberangi jembatan menuju pintu masuk benteng.