Contoh Teks Ceramah Ramadhan Bertemakan Ghibah Disaat Bulan Ramadhan, Jauhi dan Tinggalkan

15 April 2022, 09:30 WIB
Contoh ceramah di bulan ramadhan /Pixabay.com/Chiplanay

JURNAL NGAWI - Menjalankan ibadah puasa Ramadhan bisa dengan melakukan degala amalan baik. Tapi bagaimana melakukan ghibah saat puasa.

Puasa di bulan Ramadhan tidak hanya menahan lapar dan dahaga tetapi juga mencegah melakukan perbuatan yang dilarang Allah SWT.

Gibah atau menggunjing keburukan orang lain salah satu perbuatan yang juga tidak dibenarkan di dalam Islam apalagi dilakukan di bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Contoh Teks Pidato Bahasa Jawa Singkat Bertemakan Mengenai Budi Pekerti

Tidak hanya saat berpuasa, sebenarnya menggunjingkan orang lain juga tidak diperbolehkan dalam keadaan tidak sedang berpuasa.

Berikut ceramah atau kultum ghibah saat bulan puasa Ramadhan.

السلام عليكم ورحمةالله وبركاتة

Segala puji dan rasa syukur kehadirat Illahi Rabbi marilah kita panjatkan di bulan Ramadhan yang penuh rahmat ini, karena atas karunia Nya lah kita masih dapat berkumpul di masjid penuh barokah ini aamiin.

Di hari bulan puasa Ramadhan 1443 Hijriah ini, Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta umatnya hingga akhir zaman kelak.

Ghibah merupakan dosa yang paling mudah dilakukan yaitu dengan membicarakan atau menggunjing orang lain.

Baca Juga: Contoh Teks Pidato Bahasa Inggris Tema Hari Kiamat Lengkap dengan Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia

Dalam surah Al-Hujurat ayat 12, dijelaskan ghibah sama saja dengan memakan daging bangkai saudara kita sendiri.

Di zaman Rasulullah SAW bila terdapat dua orang berbuat gihabah atau menggunjing orang lain maka siksaannya langsung diperlihatkan.
Mereka memuntahkan darah kental, nanah dan daging usai menggunjing membicarakan saudaranya.

Dan saat ini, dosa ghibah tak lagi diperlihatkan hal itu karena terlalu banyak yang melakukan dosa tersebut dan dianggap sepele dan lumrah terjadi.

Padahal dosa ghibah itu lebih berat dari dosa zina.


الْغِيبَةُ أَشَدُّ مِنَ الزِّنَا . قِيلَ: وَكَيْفَ؟ قَالَ: الرَّجُلُ يَزْنِي ثُمَّ يَتُوبُ، فَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِ، وَإِنَّ صَاحِبَ الْغِيبَةِ لَا يُغْفَرُ لَهُ حَتَّى يَغْفِرَ لَهُ صَاحِبُهُ

Artinya: “Ghibah itu lebih berat dari zina, seorang sahabat bertanya, bagaimana bisa? Rasulullah SAW menjelaskan, seorang laki-laki yang berzina lalu bertobat maka Allah bisa langsung menerima tobatnya. Namun pelaku ghibah tidak akan diampuni sampai dimaafkan oleh orang yang dighibahinya.”

Baca Juga: Contoh Teks Pidato Argumentasi Tema Bahaya Narkoba dan Obat-Obatan Terlarang

Demikian ceramah singkat tentang ghibaah saat puasa Ramadhan. Semoga kita senantiasa dalam petunjuk kebaikan oleh Allah SWT.

Akhirul Kalam. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.***

Editor: Latif Syaipudin

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler