Menag Yaqut Cholil menekankan pentingnya menjadikan PTKIN sebagai lembaga pendidikan berkualitas dengan distingsi dan ekselensi keilmuan yang sesuai dengan kebutuhan zaman.
Dalam upaya mencapai cita-cita "Start to Be Smart," Yaqut Cholil mengajak seluruh insan Kementerian Agama, khususnya pengelola pendidikan, untuk menjadi teladan.
Baca Juga: Informasi Alur Pendaftaran Online SPAN PTKIN 2024/2025
"Perguruan Tinggi Islam memiliki banyak keunggulan. Oleh karena itu, keunggulan tersebut harus dikolaborasikan sebagai daya tarik dengan menciptakan inovasi dan kreasi," ungkap Yaqut Cholil.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani, menyatakan bahwa PTKIN sebagai perguruan tinggi memiliki peran penting dalam meramu sistem pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul.
"Orientasi dari PMB PTKIN yang ditandai dengan kata 'smart' dimaknai dalam ruang intelektual, emosional, sosial, dan spiritual," ujar Muhammad Ali Ramdhani.
Ketua Panitia PMB PTKIN, Nyayu Khodijah, menjelaskan bahwa seleksi nasional ini melibatkan dua pola, yaitu Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (UM-PTKIN).
Editor: Hafidz Muhammad Reza