JURNAL NGAWI - Dinilai dari besar nilai pasar, klub Tokyo Verdy memiliki harga pasar lebih besar dari pada PSIS Semarang.
Meskipun berlaga di Liga 2 Jepang namun ternyata memiliki nilai pasar lebih besar dari klub Liga 1 Indonesia.
PSIS Semarang Liga 1 harga pasaran Rp76,91Milyar berada di Divisi pertama Liga Indonesia.
Baca Juga: Asisten Shin Tae-yong Beri Saran Pratama Arhan di Liga Jepang, Harus Kerja Keras
Tokyo Verdy J2 League harga Pasaran Rp116,46Milyar berada di Divisi kedua Liga Jepang.
Perbandingan kedua harga klub tersebut juga menunjukkan kualitas tim dan kualitas liga.
Maka dari itu, dengan berlaganya Pratama Arhan di Liga Jepang diharapkan dapat menjadi pengalaman baru, khususnya dalam memajukan persepakbolaan nasional.
Tokyo Verdy lahir pada tahun 1969 sebagai tim klub dengan tujuan kelak menjadi tim sepak bola profesional pertama di Jepang.
Pada tahun 1969 ketika liga tertinggi Jepang masih berpuas diri dalam taraf olahraga amatir, Verdy tampil sebagai tim klub pertama di Jepang yang berhaluan profesional.
Tokyo Verdy juga termasik dalam tim-tim pendiri J-League di tahun 1992.
Pada tahun 2001, Tokyo Verdy memindahkan lapangan kandangnya ke Tokyo dan mengubah nama panggilan tim menjadi "Tokyo Verdy 1969."
Pada tahun 2005, Tokyo Verdy terdegradasi ke J2 untuk pertama kali dalam sejarah klub.
Pada tahun itu, Tokyo Verdy berubah nama menjadi "Verdy Kawasaki."
Pada tahun 2008, kembali ke Divisi 1. Namun demikian, tahun berikutnya terdegradasi lagi.***