JURNAL NGAWI - Suntory Sunbirds dari Jepang menggenggam tiket Kejuaraan Dunia Klub voli Putra FIVB di India tahun ini usai kalahkan Jakarta Bhayangkara Presisi di partai fina AVC Club Championship 2023.
Bagi kalian yang ketinggalan partai ketat final Asian Mens Volleyball AVC tadi malam simak highlight wakil Indonesia vs Jepang disini.
Suntory Sunbirds membuat sejarah pada hari Minggu untuk menjadi tim pertama Jepang yang memenangkan Kejuaraan Bola Voli Klub Pria Asia.
Hal itu setelah berjuang keras menghancurkan Jakarta Bhayangkara Presisi 3-1 dalam pertarungan final yang mendebarkan di Isa Bin Rashid Hall.
Kemenangan dramatis 28-26, 25-23, 23-25, 25-17 tidak hanya memberi Suntory Sunbirds gelar mereka yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan rekor tak terkalahkan sepanjang turnamen AVC Club Championship 2023 Bahrain.
Kemenangan Suntory juga memberi mereka tempat di Piala Dunia Klub Bola Voli Pria FIVB, yang akan diadakan pada bulan Desember di India.
Jakarta Bhayangkara Presisi memasuki babak final dengan dua kekalahan dari tuan rumah Al-Ahli dan Suntory Sunbirds di perempat final.
Sementara Suntory Sunbirds menjadi satu-satunya tim tak terkalahkan dengan tujuh kemenangan secara keseluruhan.
Laga final berubah menjadi pertandingan ketat dengan kedua kubu bermain ngotot untuk meraih kemenangan.
Permainan itu dilihat-lihat saat lead berpindah tangan beberapa kali.
Baca Juga: Farhan Halim Onfire Jakarta Bhayangkara Presisi Lolos Semifinal AVC Bahrain 2023
Pada dua set awal, Suntory Sunbirds bernasib lebih baik, dengan meminimalisir kesalahan sendiri untuk merebut set tersebut 28-26, dan 25-23.
Tertinggal dua set langsung, Indonesia membuat comeback yang kuat di set ketiga.
Ketangguhan mereka ditunjukkan melalui blocking spektakuler dari Mohammad Javad Manavi, Daudi Okello dan Rendy Tamamilang.
Wakil Indonesia itu terus mendominasi dengan Jepang tidak mampu memberikan respon apa pun di babak terakhir.
Jakarta Bhayangkara Presisi melakukan beberapa kesalahan serangan sendiri tetapi masih lolos untuk memenangkan set ketiga dengan skor 25-23.
Pada set keempat, Mohammad Javad Manavi dari Iran terus mengatur pertahanan, tetapi komunikasi mereka mulai rusak.
Setelah memimpin dengan unggul lima poin pada kedudukan 21-16, Suntory Sunbirds melanjutkan perjalanan luar biasa mereka untuk akhirnya merebut set tersebut 25-17, pertandingan dan gelar bersejarah bagi Jepang.***