Twitter Memulai Uji Global Fitur Baru Downvotes

- 4 Februari 2022, 14:49 WIB
Twitter memulai uji coba global fitur baru Downvotes. Kantor pusat Twitter di San Francisco pada 2019
Twitter memulai uji coba global fitur baru Downvotes. Kantor pusat Twitter di San Francisco pada 2019 /Jurnal Ngawi/Gambar NBC news/Glenn Chapman/AFP File Getty Images

JURNAL NGAWI - Perusahaan media sosial Twitter pada hari Kamis kemarin, mereka bereksperimen dengan downvotes sebagai cara untuk memberikan umpan balik pada tweet yang ofensif atau tidak relevan.

Perusahaan media sosial itu mengatakan, sedang memperluas tes ke pilihan orang di seluruh dunia yang menggunakan aplikasi, setelah mendapat apa yang dikatakannya sebagai umpan balik positif, dari eksperimen terbatas yang diumumkan pada Juli tahun lalu.

Baca Juga: Pesan Tiket Kereta Api dan Bus Damri Kini Cukup 1 Aplikasi, Bagaimana Caranya?

"Kami masih dalam tahap pembelajaran percobaan ini dan mencari pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana Reply Downvoting dapat membantu kami memunculkan konten yang paling relevan untuk orang-orang di Twitter dengan lebih baik di masa depan," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu fitur serupa telah menjadi bagian dari pesaing Reddit sejak didirikan pada tahun 2005, sementara Facebook juga telah mencoba downvotes tetapi tidak pernah ada kemajuan.

Sedangkan media sosial Twitter tidak mengatakan seberapa banyak orang yang memiliki akses ke dalam eksperimen tersebut, pihaknya hanya mengatakan bahwa itu adalah "pemirsa global."

Baca Juga: Buruan Dapatkan 7 Kode Reedem FF Terbaru Gratis 31 Januari, Ada Banyak Bonus Menarik

Menurut perusahaan Twitter, fitur baru ini dapat mempengaruhi tweet yang ditampilkan dalam urutan situs, meskipun untuk saat ini downvotes bersifat pribadi dan tidak memengaruhi cara balasan dalam layanan pesan.

Sejauh ini, kata perusahaan Twitter, tanggapan pengguna fitur baru tersebut positif.

"Sebagian besar pengguna kami berbagi, bahwa alasan mereka mengklik panah bawah adalah karena balasannya dianggap menyinggung, atau karena mereka menganggapnya tidak relevan, atau keduanya," kata perusahaan itu.

Halaman:

Editor: Anwar Thohir

Sumber: NBC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah