JURNAL NGAWI - Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) baru-baru ini merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas sejumlah kandidat yang diharapkan maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024.
Hasil survei menunjukkan bahwa pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Kharisma Febriansyah menjadi yang terdepan dengan elektabilitas mencapai 51,4%.
Direktur ARCI, Baihaki Sirajt, dalam pemaparan hasil survei pada Rabu (15/5/2024), mengungkapkan bahwa Khofifah Indar Parawansa tetap menjadi figur kuat di Jawa Timur. Namun, untuk posisi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jatim masih dinamis, dengan Kharisma Febriansyah muncul sebagai alternatif terbaik jika Emil Elestianto Dardak mendapat posisi di kabinet sebagai menteri.
"Kita tahu, partai lokomotif di gerbong koalisi Khofifah ialah Gerindra dengan 21 kursi di DPRD Jatim. Nama Kharisma, yang merupakan kader Gerindra, sangat potensial dan bisa menjadi alternatif bagi semua partai untuk dijadikan Cawagub Jatim mendampingi Khofifah," ujar Baihaki.
Baca Juga: PDI Perjuangan Berpotensi Usung Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Ini Alasannya
Baca Juga: Gus Hans Pertanyakan Elektabilitas Khofifah, Siapakah Penerusnya di Pilgub Jatim 2024?
Baihaki juga menambahkan bahwa Kharisma merupakan sosok yang mampu merangkul semua kalangan di Jawa Timur. Sebagai kader didikan langsung Prabowo Subianto dan kini menjabat sebagai Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Kharisma dapat menjadi jembatan yang baik antara pemerintahan di Jatim dengan pusat jika pasangan Khofifah-Kharisma menang.
Dalam simulasi yang dilakukan oleh ARCI, pasangan Khofifah-Kharisma memiliki elektabilitas sebesar 51,4%, unggul jauh dari pasangan lawan yaitu Mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang hanya meraih 31,9%. Responden yang belum menentukan pilihan berada di angka 16,7%.
"Di atas kertas, duet Khofifah-Kharisma sangat mumpuni untuk menang di Pilgub Jatim 2024," jelas Baihaki.
Survei ARCI juga menampilkan elektabilitas Khofifah dalam simulasi enam nama calon gubernur, di mana Khofifah berada di angka 42,1%. Nama Ketua Gerindra Jatim, Anwar Sadad, berada di posisi kedua dengan 13,8%, diikuti oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi dengan 11,2%, Ketua Golkar Jatim M Sarmuji dengan 10,9%, Mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar dengan 10,7%, dan Menaker RI Ida Fauziyah dengan 9,2%. Sebanyak 1,1% responden tidak tahu atau tidak menjawab.
Untuk elektabilitas nama-nama yang diusulkan sebagai Cawagub Jatim 2024, Emil Elestianto Dardak masih memimpin dengan 35,7%, diikuti oleh Achmad Fauzi dengan 31,3%. Kharisma Febriansyah, Sekretaris Gerindra Jatim, berada di angka 5,2%, bersaing dengan Thoriqul Haq dari PKB (9,1%), Mantan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono (6,6%), Ketua Projo Jatim Bayu Airlangga (4,7%), Bupati Trenggalek M Nur Arifin (3,9%), dan Bupati Kediri Hanindhito Himawan (0,7%). Responden yang belum menjawab atau belum menentukan pilihan sebanyak 2,8%.
Survei ARCI ini dilakukan pada 1-10 Mei 2024 dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang. Survei menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,8% dan tingkat kepercayaan 95%. Sebanyak 25% kuisioner survei dilakukan quality control untuk memastikan akurasi data.
Dengan hasil survei ini, pasangan Khofifah-Kharisma tampaknya menjadi pasangan yang sangat kuat dan berpotensi besar memenangkan Pilgub Jatim 2024.***