Network
JURNAL NGAWI - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Jawa Timur (Jatim) tengah menggelar penjajakan serius terkait kemungkinan mengusung mantan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024. Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, MH Said Abdullah, mengungkapkan bahwa pertemuan antara pihaknya dan Khofifah telah mencapai tahap awal.
"Jujur saja, kami punya respek besar terhadap Mbakyu Khofifah dan bagaimana beliau memandang kami. Ini baru tahap penjajakan, sejauh mana pandangan beliau terhadap PDI Perjuangan dan sebaliknya," ungkap Abdullah di Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim di Surabaya, pada Minggu malam (32/3/2024).
Abdullah menambahkan bahwa PDI Perjuangan juga sedang menjajaki kemungkinan koalisi dengan dua partai politik lainnya, yakni Partai Gerindra dan PAN. Hal ini menunjukkan bahwa PDI Perjuangan berkomitmen untuk mencari sinergi terbaik dalam menghadapi Pilgub Jatim mendatang.
"Terkait Pilgub Jatim, kami akan realistis. Kami sudah berbicara dengan kawan-kawan dari Partai Gerindra, PAN, jadi total dua partai. Pertemuan ini untuk menyamakan persepsi di Pilgub," terang Abdullah.
Baca Juga: PDI Perjuangan Jatim Jalin Komunikasi dengan Gerindra dan PAN terkait Pilgub Jatim 2024
Di sisi lain, Khofifah Indar Parawansa telah menyatakan kesiapannya untuk kembali bertarung dalam Pilgub Jatim 2024. Khofifah mengungkapkan bahwa telah mendapatkan rekomendasi dari empat partai politik, termasuk PAN, Gerindra, Demokrat, dan Golkar.
"Dengan memohon doa dan dukungan dari semua pihak, saya akan maju pada Pilgub periode kedua nanti," ujar Khofifah di Surabaya.
Mengusung Khofifah sebagai calon gubernur memiliki potensi untuk menjadi langkah strategis bagi PDI Perjuangan, mengingat rekam jejak dan popularitas Khofifah di Jawa Timur. Namun, perjalanan menuju kesepakatan akhir masih memerlukan langkah-langkah konkret selanjutnya dari kedua belah pihak.
Semua mata tertuju pada perkembangan selanjutnya dalam dinamika politik Jawa Timur menjelang Pilgub 2024.***
