JURNAL NGAWI - Nama Dhoho akhirnya disematkan untuk memberikan nama pada Bandar Udara Internasional Kediri. Kini, Bandara Dhoho Kediri disematkan untuk bandar udara tersebut. Bagaimana ceritanya? simak ulasannya disini.
Kediri, sebuah kota di Jawa Timur, kini bersiap menyambut megahnya Bandara Internasional Dhoho yang sedang dalam tahap pembangunan.
Dibiayai oleh PT Gudang Garam Tbk dengan investasi mencapai Rp 10,8 triliun, bandara ini akan memberikan kemudahan akses bagi warga tujuh wilayah di sekitarnya.
Proyek ini mendapat apresiasi tinggi karena menjadi bandara pertama di Indonesia yang menggunakan perjanjian Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) unsolicited.
Baca Juga: Alhamdulillah Bandara Dhoho Kediri Akan Buka Lowongan Kerja, Intip Posisi Ala Saja yang Dibutuhkan
PT Surya Dhoho Investama, anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk, menjadi inisiator proyek ini, yang diharapkan akan memudahkan perjalanan warga tanpa melibatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dengan selesainya Bandara Dhoho Kediri, warga tidak perlu lagi menuju Bandara Juanda di Surabaya. Selain memberikan aksesibilitas, bandara ini juga merencanakan membuka penerbangan umrah, mengurangi kebutuhan warga Jawa Timur untuk pergi ke Surabaya atau Jakarta.
Bandara Dhoho Kediri akan memiliki fasilitas mewah sebanding dengan Bandara Udara Internasional Juanda di Surabaya, dengan kapasitas menampung 1,5 juta pengunjung per tahun dan terminal seluas 18.000 meter persegi.