Network
JURNAL NGAWI - Pemerintah pusat telah mengumumkan rencana pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Kediri dengan Tulungagung, sebuah inisiatif yang dipandang sebagai langkah signifikan untuk meningkatkan konektivitas antara wilayah selatan dan utara Jawa.
Hal ini didasarkan pada penandatanganan perjanjian Pengusahaan Jalan Tol beberapa waktu lalu antara Badan Pengatur Jalan Tol dan PT. Surya Sapta Agung Tol.
Dengan total panjang mencapai 44 km, jalan tol ini akan langsung terhubung dengan jalan tol Trans Jawa, menghadirkan kemudahan akses dan memperluas jaringan transportasi di Jawa. Menariknya, proyek ini akan dilaksanakan oleh pihak swasta, yakni PT Gudang Garam melalui PT. Surya Sapta Agung Tol.
Baca Juga: Terminal 3 Soetta Terlampaui? Keunggulan Bandara Dhoho Kediri yang Harus Diketahui
Menteri PUPR, Basuki, yang turut hadir dalam penandatanganan perjanjian tersebut, menyatakan bahwa pembangunan tol Kediri-Tulungagung adalah langkah yang sangat positif untuk masyarakat. Menurutnya, adanya jalan tol yang menghubungkan selatan dan utara Jawa akan memberikan dorongan besar bagi perekonomian, terutama di sekitar Wilis.
"Keputusan bisnis yang sangat strategis, karena ini akan menghubungkan antara Jalan Tol Trans Jawa dengan Jalan Pantai Selatan (Pansela)," ujar Basuki.
"Nanti kalo sudah tersambung Mojokerto, Kediri, Tulungagung, berarti sirip pertama di Jawa Timur untuk menghubungkan Jalan Tol Trans Jawa dengan Pansela akan sudah selesai, pasti ada pengaruhnya pada perekonomian sekitarnya."
Baca Juga: Surya Dhoho Investama Gandeng Pertamina Patra Niaga untuk Mendukung Operasional Bandara Dhoho Kediri
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachhul Munir menjelaskan bahwa total biaya untuk pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung mencapai Rp9 miliar, yang sepenuhnya ditanggung oleh PT Gudang Garam.
