Rekomendasi 4 Destinasi Wisata Religi Yang Ada Di Ponorogo, Menawarkan Kekayaan Spiritual Yang Beragam

- 20 April 2024, 09:05 WIB
Memasuki Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Ponorogo, wisatawan akan disambut oleh sebuah peninggalan sejarah yang memukau, Masjid Tegalsari. Dibangun pada abad ke-17 oleh Ki Ageng Hasan Besari, masjid ini memancarkan keindahan arsitektur Islam klasik
Memasuki Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Ponorogo, wisatawan akan disambut oleh sebuah peninggalan sejarah yang memukau, Masjid Tegalsari. Dibangun pada abad ke-17 oleh Ki Ageng Hasan Besari, masjid ini memancarkan keindahan arsitektur Islam klasik /Hafidz Muhammad reza/Jurnal Ngawi

JURNAL NGAWI - Kabupaten Ponorogo, sebuah destinasi wisata yang tidak hanya memikat dengan pesona alamnya yang memukau atau kekayaan budayanya yang memesona, tetapi juga mengundang untuk menjelajahi keindahan spiritualnya.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas tentang destinasi wisata religi yang melambangkan kekayaan warisan rohani di Kabupaten Ponorogo.

  1. Masjid Tegalsari: Memasuki Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Ponorogo, wisatawan akan disambut oleh sebuah peninggalan sejarah yang memukau, Masjid Tegalsari. Dibangun pada abad ke-17 oleh Ki Ageng Hasan Besari, masjid ini memancarkan keindahan arsitektur Islam klasik. Namun, keistimewaan sejati terletak pada kitab yang disimpan di dalamnya, yang telah berusia 400 tahun. Masjid ini menjadi saksi bisu dari garis keturunan Kyai Ageng Muhammad Besari, yang merupakan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui Siti Fatimah.

  2. Makam Bathoro Katong: Beranjak ke timur dari pusat Kota Ponorogo, wisatawan akan menemukan Makam Bathoro Katong, yang memiliki kedudukan istimewa sebagai tempat bersejarah yang tidak hanya menggambarkan perjalanan spiritual, tetapi juga sejarah keberagaman di Ponorogo. Bathoro Katong, selain sebagai pendiri dan bupati pertama Ponorogo, juga memainkan peran penting dalam penyebaran agama Islam di wilayah ini atas perintah kakaknya, Raden Patah. Keturunan dari Raja Brawijaya ini memiliki makam yang menjadi tempat ziarah dan refleksi bagi banyak orang.

  3. Sendang Tirto Waluyojati: Berjarak sekitar 30 km dari pusat Kota Ponorogo, tersembunyi di Desa Klepu, Kecamatan Sooko, terletak Sendang Tirto Waluyojati, sebuah tempat suci yang menjadi tujuan ziarah bagi umat Katolik di Pulau Jawa untuk menghormati Bunda Maria. Tempat ini menjadi saksi bisu dari spiritualitas dan kekayaan rohani yang memperkaya keberagaman religius di Ponorogo. Dengan nama resmi Sendang Waluyojatiningsih, tempat ini diresmikan pada tahun 1988 oleh Uskup Surabaya, Mgr. A. J. Dibjakarna. Saat ini dikenal dengan sebutan Goa Maria Fatima, tempat ini dilengkapi dengan fasilitas untuk berdoa, serta keindahan alam yang menenangkan hati.

  4. Makam Astana Srandil: Menyusuri kaki bukit Gunung Srandil di Desa Srandil, Kecamatan Badegan, sekitar 15 km dari pusat kota Ponorogo, akan membawa pengunjung ke Makam Astana Srandil. Tempat ini merupakan makam Bupati Sumoroto Prawirodirjo dan keturunannya, yang terkenal sebagai pemimpin yang teguh dalam melawan penjajah Belanda. Setiap Selasa Kliwon, tempat ini menjadi ramai oleh kehadiran para peziarah yang datang untuk menghormati dan merenungkan perjuangan spiritual yang diwarisi oleh bupati dan keturunannya.

Dengan keindahan alam yang memikat, warisan budaya yang mempesona, dan kekayaan spiritual yang menginspirasi, Kabupaten Ponorogo tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menghibur mata dan jiwa, tetapi juga menyuguhkan pengalaman yang memperkaya rohani. Bagi para wisatawan yang mencari kedamaian dan inspirasi, Ponorogo adalah jawabannya.***

Baca Juga: Rekomendasi Warung Sate Ayam Terenak di Ponorogo: Menyajikan Kelezatan Varian Sate Ayam Yang Beragam

Baca Juga: Fakta Menarik Jenang Mirah: Oleh-oleh Khas Ponorogo yang Sudah Mendunia

Editor: Hafidz Muhammad Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x