Network
JURNAL NGAWI - Pada Jumat malam yang lewat, tepatnya tanggal 19 April 2024, wilayah Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan diguncang oleh hujan deras yang berujung pada sebuah peristiwa tragis. Jalan Tembus Sarangan-Tawangmangu, tepatnya di kilometer 211, menjadi korban dari longsor yang melanda daerah tersebut.
Lurah Sarangan, Sudiharto, mengungkapkan bahwa longsor tersebut memiliki ketinggian mencapai 8 hingga 10 meter dengan lebar sekitar 10 meter. "Kejadian terjadi sekitar pukul 04.00 pagi dan menyebabkan separuh jalan tertutup," ujar Sudiharto pada Sabtu kemarin.
Tim gabungan dari berbagai instansi seperti TNI-Polri, BPBD, Dishub, DPUPR, masyarakat, dan relawan bahu-membahu melakukan upaya pembersihan dari material longsor.
Sudiharto juga menjelaskan bahwa petugas telah mengatur lalu lintas di sekitar area tersebut untuk mencegah kemacetan. Namun, masih ada tanah yang mengalami keretakan di sekitar lokasi kejadian.
Baca Juga: Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor Melanda Trenggalek, 7 Kecamatan Terdampak
Meskipun longsor hanya menimpa jalan beserta kabel penerangan jalan umum (PJU) dan kabel internet, perlu diapresiasi bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hal ini disebabkan oleh kondisi sepi lalu lintas pada saat kejadian.
Kasatlantas Polres Magetan, AKP Sony Suhartanto, menambahkan bahwa longsoran tanah menutup satu lajur kendaraan dari arah Sarangan menuju Tawangmangu. Untuk mengatasi dampak dari kejadian tersebut, petugas melakukan rekayasa lalu lintas secara bertahap dan berhasil menjaga situasi lalu lintas tetap aman dan terkendali.
Namun demikian, pihak berwenang tetap menghimbau agar wisatawan dan pengendara di sekitar area wisata untuk tetap waspada dan berhati-hati mengingat kondisi yang belum sepenuhnya pulih pasca-kejadian longsor ini. Semoga upaya pemulihan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat guna mengembalikan kondisi jalan tersebut kembali normal dan aman bagi semua pengguna jalan.***
