Network
JURNAL NGAWI - Setiap tanggal 23 Juli kini diperingati sebagai Hari Anak Nasional (HAN) berikut sejarah nya.
Pemilihan tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional merupakan momentum penting untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi kita.
Tujuannya adalah menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Selain itu anak juga berhak mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Baca Juga: 4 Alasan Larangan Menikah di Bulan Suro Bagi Masyarakat Jawa, Mulai Pati Dino hingga Bulan Keramat
Tahukah kalian, jika tanggal dan nama Hari Anak Nasional (HAN) itu sempat mengalami perubahan beberapa kali, hingga akhirnya bisa di tetapkan setiap tanggal 23 Juli.
Berikut sejarah Hari Anak Nasional yang diperingati pada tanggal 23 Juli dirangkum dari situs resmi Kemendikbud.
Hari Anak Nasional awalnya itu diperingati setiap tangal 6 Juni dan disebut dengan Hari Kanak-kanak.
Kemudian, Dewan Pimpinan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) memutuskan untuk mencabut Hari Kanak-Kanak Indonesia.
