Bolehkah Tidur Setelah Sahur? Dokter Ungkap Risiko dan Dampaknya bagi Kesehatan Tubuh

- 11 Maret 2024, 03:00 WIB
Ilustrasi tidur berlebihan.
Ilustrasi tidur berlebihan. /pexels/@Ketut Subiyanto/

JURNAL NGAWI - Di tengah maraknya pertanyaan tentang kebiasaan tidur setelah sahur, sebuah pertanyaan muncul: Apakah ini baik atau buruk untuk kesehatan tubuh? Dokter-dokter memberikan penjelasan terkait risiko dan dampak dari kebiasaan ini.

Mengingat pentingnya sahur sebagai waktu untuk mengisi energi sebelum berpuasa, muncul anggapan bahwa tidur segera setelahnya bisa menjadi kebiasaan yang tidak sehat. Namun, sejauh mana anggapan ini benar?

Menurut Dr. Amanda Lee, seorang ahli gizi terkemuka, tidur setelah sahur sebenarnya bisa berdampak negatif bagi tubuh. "Ketika Anda tidur segera setelah makan, proses pencernaan tidak berjalan optimal.Hal ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan, gangguan pencernaan, serta meningkatkan risiko penyakit seperti asam lambung naik," ujarnya.

Selain itu, Dr. Budi Santoso, seorang dokter spesialis jantung, juga menyoroti dampak tidur langsung setelah sahur terhadap kesehatan jantung.

"Tidur langsung setelah makan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang berisiko terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah," kata Dr. Budi.

Meski demikian, ada beberapa pengecualian. Menurut Dr. Amanda, jika makanan yang dikonsumsi saat sahur adalah makanan ringan dan mudah dicerna, seperti buah-buahan atau sayuran, tidur setelahnya mungkin tidak terlalu berisiko.

Namun, ia menekankan pentingnya memberi waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan sebelum tidur.

Dalam rangka menjaga kesehatan, Dr. Budi merekomendasikan untuk menunggu setidaknya 2-3 jam setelah sahur sebelum tidur.

"Ini memberikan waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan dengan baik dan menghindari masalah kesehatan yang mungkin timbul," jelasnya.

Halaman:

Editor: Hafidz Muhammad Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x