Catat Tanggal Penting ini! Hujan Meteor Akan Terjadi di Langit Indonesia Akhir Juli Jangan Sampai Terlewat

15 Juli 2022, 17:06 WIB
Ilustrasi Hujan meteor akan terjadi bisa kita saksikan di langit pada akhir Juli /Rendi Wirman Salas/Subangtalk Pixaway.com

JURNAL NGAWI - Inilah jadwal penting di akhir Juli nanti dimana akan terjadi fenomena menarik di langit Indonesia yakni hujan meteor. Catat waktu terbaik agar kalian tidak terlewat.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi akan terjadi fenomena menarik di langit pada akhir Juli nanti.

Hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids akan terjadi dimana fenomena itu bisa kita saksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Peristiwa tersebut tentu tidak akan kita lewatkan, jadi ingat betul jadwal dan waktu terbaik untuk melihat hujan meteor di langit kita pada akhir Juli nanti.

Baca Juga: Lukaku Akui Pindah ke Chelsea Sebagai Kesalahan Terbesar dalam Karir Sepakbolanya

Seperti diungkapkan Thomas Djamaluddin Peneliti Utama bidang Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Dia menjelaskan, pada akhir Juli mendatang akan terjadi fenomena hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids.

Dua hujan meteor ini terjadi di langit selatan sehingga cocok diamati dari Indonesia.

“Hujan meteor Alpha-Capricornids ini bisa diamati pada 30 – 31 Juli 2022 mulai pukul 20.00 WIB di ufuk timur. Namun waktu terbaik adalah setelah lewat tengah malam di arah langit selatan. Diperkirakan ada sekitar 5 meteor per jam yang tampak melintas di langit. Hujan meteor ini berasal dari gugusan debu komet 169P/NEAT yang berpapasan dengan bumi,” ungkapnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak hari ini 15 Juli Gemini, Cancer, Sagitarius Dikhianati Kekasih

“Debu-debu komet yang berukuran kecil kecil memasuki atmosfer bumi lalu terbakar menampakkan seperti bintang jatuh. Walau jumlah meteornya sedikit, kadang-kadang hujan meteor ini menampakkan meteor terang dari sisa-sisa komet yang berukuran lebih besar,” jelasnya.

Sementara Hujan meteor Delta Aquariids dapat diamati pada 29 – 30 Juli mulai pukul 23.00 WIB di ufuk timur. Puncaknya sekitar pukul 02.00 WIB di langit selatan.

“Hujan meteor ini menampilkan belasan meteor per jam. Debu-debu komet 96P/Machholz diduga menjadi sumber hujan meteor ini,” terangnya.

Thomas menambahkan gabungan dua hujan meteor di langit selatan menjadi daya tarik bagi pengamat langit di Indonesia.

Diharapkan kondisi kemarau dan tanpa gangguan cahaya bulan ini membuat pengamatan hujan meteor lebih menarik.

Baca Juga: Jadwal Badminton Singapore Open Hari ini, Perkiraan Jam Main Ginting, Grego, The Daddies, Apri-Fadia

Pilihlah lokasi pengamatan yang minim gangguan cahaya lampu dan medan pandang ke langit selatan tidak terganggu pohon atau bangunan.

Pengamatan meteor lebih baik tanpa alat, karena mata mempunyai medan pandang yang lebih luas.

“Berbahayakah hujan meteor ini? Sama sekali tidak berbahaya. Debu-debu sisa komet habis terbakar pada ketinggian di atas 80 km,” pungkasnya.

Untuk diketahui, hujan meteor merupakan fenomena astronomi tahunan yang terjadi ketika sejumlah meteor tampak meluncur silih berganti dari titik tertentu di langit.

Meteor tampak seperti bintang jatuh atau bintang berpindah. Meteor sesungguhnya adalah batuan atau debu antar-planet yang memasuki atmosfer lalu terbakar karena gesekan atmosfer.***

 

Editor: Zayyin Multazam Sukri

Sumber: BRIN

Tags

Terkini

Terpopuler