Pdip Jatim Pasang Target Menang Pilkada 2024 di 15 Kabupaten/Kota Di Jawa Timur

27 Mei 2024, 16:48 WIB
Ketua DPD PDI Perjuangan Said Abdullah menghadiri acara "Halal Bihalal dan Rakorwil Menuju Pilkada 2024" yang digelar PAN Jatim di Surabaya, Selasa, 30 April 2024. /PDIP Jatim/

JURNAL NGAWI - Pemilihan kepala daerah (pilkada) dan wakil kepala daerah menjadi salah satu agenda utama dalam rapat kerja nasional (rakernas) PDI Perjuangan yang berlangsung di Ancol, Jakarta Utara, pada 24-26 Mei 2024.

Dalam rakernas tersebut, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menetapkan target ambisius untuk memenangkan pilkada di 15 kabupaten/kota pada Pilkada Serentak 2024.

Ketua Bidang Perekonomian DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPD Jawa Timur, Said Abdullah, mengungkapkan bahwa partainya terus mempersiapkan diri untuk pilkada di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Saat ini, PDI Perjuangan telah memiliki sejumlah kepala daerah di provinsi tersebut.

Baca Juga: PDI Perjuangan Belum Ambil Sikap di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Masih Mendengar Masukan Arus Bawah

Namun, upaya konsolidasi internal dan eksternal terus dilakukan untuk meningkatkan jumlah kader yang dapat mengisi posisi kepala daerah dan wakil kepala daerah.

"Targetnya 15 kepala daerah, bupati atau wali kota, dan 18 wakil kepala daerah," kata Said Abdullah.

Said juga menjelaskan bahwa untuk Pilgub Jatim, PDI Perjuangan aktif menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik di Jawa Timur, termasuk Gerindra, Golkar, dan PAN.

Menurutnya, situasi politik di Jawa Timur yang dikenal sebagai "buah semangka"—mengacu pada kombinasi hijau (kalangan Nahdliyin) dan merah (nasionalis)—membutuhkan pendekatan yang inklusif dan kolaboratif.

Baca Juga: Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Buka Suara Mengenai Rekomendasi Partainya di Pilgub Jatim 2024

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Budi Sulistyono, menambahkan bahwa arahan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menekankan pentingnya belajar dari dinamika pemilu legislatif dan presiden 2024 sebagai persiapan menghadapi pilkada.

"Pengarahan dari Ketua Umum adalah untuk bangkit dalam pilkada November nanti. Tidak boleh lengah," ujar Budi Sulistyono, yang akrab disapa Kanang, kepada wartawan di sela-sela rakernas.

Kanang juga menyampaikan arahan dari Ketua Bidang Politik DPP, Puan Maharani, yang menekankan perlunya memperbanyak komunikasi baik secara internal maupun eksternal.

Menurut Puan, penting untuk memahami keinginan internal partai dan tuntutan eksternal agar strategi yang diambil realistis dan efektif.

"Apa maunya internal, apa maunya eksternal. Sehingga realistis apa yang dimunculkan. Tidak sekadar kader PDI Perjuangan harus maju pilkada, juga harus dihitung apakah punya potensi dan sumber daya," jelas Kanang. "Memaksa bisa jadi mubazir dan tidak ada manfaatnya. Kasihan partainya."

Untuk meraih target kemenangan, PDI Perjuangan Jawa Timur akan menyesuaikan strategi sesuai dengan kondisi masing-masing daerah. Menurut Kanang, format pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah akan bervariasi.

Ada yang kedua posisinya diisi oleh kader PDI Perjuangan, ada juga yang mengombinasikan kader PDI Perjuangan dengan partai lain, atau bahkan tidak memasang target sama sekali di beberapa daerah.

"Format pasangan kada dan wakada bisa sama-sama kader PDI Perjuangan, atau kombinasi dengan partai lain. Bahkan ada daerah yang kita tidak pasang target baik pada posisi kada maupun wakada," pungkas Kanang.

Dengan strategi yang matang dan fleksibel, PDI Perjuangan Jawa Timur optimis dapat mencapai target yang telah ditetapkan dalam pilkada serentak tahun ini.***

Editor: Hafidz Muhammad Reza

Tags

Terkini

Terpopuler